Viral Medsos

Kelompok Suku Primitif di Hutan Halmahera Berteriak-teriak dan Mendekat ke Permukiman, Ada Apa?

Mereka berdiri di bukit yang rindang sembari berteriak dengan suara keras, namun bahasanya tak dimengerti

Facebook
Kelompok dari suku yang tinggal di hutan mendekat ke permukiman warga 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah video mendadak ramai diperbincangkan di linimasa facebook, video tersebut perlihatkan sekelompok manusia tanpa pakaian dan berambut gondrong mendekat ke permukiman warga.

Mereka berdiri di bukit yang rindang sembari berteriak dengan suara keras, namun bahasanya tak dimengerti.

"Masih ada ternyata orang yang tinggal di hutan dan bahasanya mirip tarzan," tulis akun Kamaruddin Hidayat.

Suara mereka terus bergema seakan meminta pertolongan kepada warga.

Warga yang melihat aksi tersebut berinisiatif memberikan sebagian bahan pangan.

Termasuk peralatan untuk memasak dan pakaian.

Tonton videonya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Baca: Tatkala Suku Anak Dalam Cium Tangan Lalu Berbisik ke Presiden Jokowi, Apa yang Dikatakannya?

Baca: 404 Orang Suku Anak Dalam Ucapkan Dua Kalimat Syahadat di Depan Walikota

Menjinjing karung berisi bahan pangan, warga yang keseluruhan pria perlahan menaiki bukit.

Satu per satu bahan pangan diberikan, para warga juga menyalami mereka.

Interaksi tak berlangsung lama, setelah mendapat bahan pangan kelompok manusia tak berpakaian tersebut langsung kembali ke dalam hutan.

Pantauan www.tribun-medan.com pada Sabtu (2/6/2018) sekitar pukul 11.30 WIB, video ini sudah disaksikan lebih dari 2,6 juta kali, bahkan sudah dibagikan 23.350 kali.

Tidak ada keterangan resmi dari mana asal kelompok manusia tersebut. Dari ribuan komentar dari warga internet, beberapa menyebut mereka adalah Suku Togutil dari Halmahera, Maluku Utara.

Dilansir dari Wikipedia, Suku Togutil (atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam) adalah kelompok/ komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

Yang perlu diingat, Orang Togutil sendiri tak ingin disebut "Togutil" karena Togutil bermakna konotatif yang artinya "terbelakang".

Presiden Joko Widodo berbincang dengan tokoh suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Jumat (30/10/2015). Dalam pertemuan itu, Presiden menawarkan untuk merelokasi ke rumah yang layak. Jokowi merupakan presiden pertama yang mengunjungi suku Anak Dalam di Jambi. Inset: Presiden Joko Widodo berdialog dengan warga di rumah singgah Suku Anak Dalam yang diabadikan oleh Tim Komunikasi Presiden.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan tokoh suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Jumat (30/10/2015). Dalam pertemuan itu, Presiden menawarkan untuk merelokasi ke rumah yang layak. Jokowi merupakan presiden pertama yang mengunjungi suku Anak Dalam di Jambi. Inset: Presiden Joko Widodo berdialog dengan warga di rumah singgah Suku Anak Dalam yang diabadikan oleh Tim Komunikasi Presiden. (KOMPAS/C WAHYU HARYO)
Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved