Sepenggal Kisah Adik Pramoedya Ananta Toer, Doktor yang Kuasai 4 Bahasa Asing, Kini Pemulung
Soesilo Toer, adik penulis besar Pram, setiap malam sehabis maghrib hingga dini hari memulung di wilayah perkotaan
Tutur bicaranya lugas, mengalir deras menjawab pertanyaan demi pertanyaan.
Itulah Sus dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Terkadang dia bercanda mencairkan suasana.
Namun lebih sering dia serius mengisahkan sekelumit perjalanan hidupnya.
Sus fasih berbahasa Inggris, Rusia, Jerman dan Belanda.
Baca: Rupawannya Gayanti Hutami, Putri Tommy Soeharto saat Perayaan Wisuda SMA Digelar
Baca: Udar Fakta Rosalia Siahaan yang Dibunuh di Tempat Ibadah, Temuan Sperma hingga Sosok Terduga Pelaku
Baca: Foto Super Romantis Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara Beredar, Benarkah Adakan Prewedding?
Baca: Kenakan Gaun saat Acara Prom, Kecantikan Putri Titi DJ bak Boneka Barbie
Baca: Tim Pegasus dan Unit Sabhara Gelar Razia Dini Hari, Puluhan Sepeda Motor Pengendara Diamankan
Baca: Chelsea Islan Ulang Tahun, Daffa Wardhana Bikin Video Romantis yang Buat Baper
Entah itu secara lisan maupun tulisan.
Bahkan, dia menyebut dirinya diglosia, kemampuan menguasai variasi bahasa dalam masyarakat.
"Mas ingin wawancara pakai bahasa apa ? Gini-gini saya menguasai beberapa bahasa lho," kata Sus tersenyum mengawali pembicaraan.
Sus menempuh pendidikan dasar di Blora dan pendidikan menengah di Jakarta.
Di Jakarta, awalnya Sus mendompleng kakak sulungnya, Pramoedya Ananta Toer, sebab saat itu, bapaknya, Mastoer, guru di Blora itu, sudah tiada.
Sebelum hijrah ke Rusia, Sus sempat menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI).
Sus juga mahasiswa BI jurusan ekonomi yang beralih menjadi IKIP di Jakarta Selatan.
Dia lolos tanpa tes di bangku kuliah itu karena tertolong dengan predikat nilainya yang memuaskan hasil menempa pendidikan menengah atas di Jakarta.
Nilai semua mata pelajaran di atas rata-rata.