10 Fakta Alumni Kampus Terbaik Dunia Universitas Harvard, 1 dari 10 Mahasiswi Perawan
Ini adalah 10 hal yang terungkap terkait dengan kelompok elite usia muda ini.
4. Kebebasan berpendapat di Kampus?
Terdapat sejumlah isyarat mereka menyensor pandangannya dan tidak berdebat secara terbuka. Sekitar dua pertiga mahasiswa "pada suatu waktu pernah memilih untuk tidak menyatakan pandangan dalam forum akademis karena khawatir akan menyinggung orang-orang lain".
Ini terutama terjadi diantara para pendukung Republik. Hampir setengah mahasiswa menginginkan diberikan "peringatan" jika mata kuliah yang mereka ambil memasukkan hal-hal yang menggelisahkan atau menyinggung.
Lulusan Harvard kemungkinan besar tetap berada di AS timur laut atau pindah ke California/REUTERS.
5. Menenggak minuman.
Alkohol terbukti adalah sarana hiburan yang masih paling populer. Meskipun anak-anak muda ini dipandang sebagai orang-orang berprestasi tinggi yang tinggi tingkat stresnya, mereka kemungkinan besar tetap akan minum. Lebih 90% menenggak alkohol dan sebagian besar minum setiap minggu.
Tetapi rokok bisa dibilang benar-benar hilang. Hampir tidak ada perokok dan lebih sepertiganya bahkan tidak pernah menghisap rokok. Lebih banyak jumlah mahasiswa yang mencoba ganja daripada rokok.
6. Penembakan sekolah.
Terjadi sejumlah unjuk rasa besar ynag dilakukan generasi muda di AS setelah terjadinya sejumlah penembakan di sekolah.
Mahasiswa Harvard mendukung desakan membatasi akses terhadap senapan, sembilan dari 10 mahasiswa bahkan mendukung pengawasan senjata yang lebih ketat.

7. Mahasiswa pintar, telepon pintar.
Ini adalah kelompok mahasiswa yang benar-benar ada di dalam teknologi digital. Hampir semua lulusan baru ini memiliki telepon pintar, dan begitu banyaknya pemilikannya sehingga menjadi diremehkan.
Terdapat keberpihakan kepada iPhone, telepon pintar yang dipakai 87% lulusan, dan 80% dari mereka menggunakan alat komputer Apple lainnya.
8. Harvard memperkenalkan aturan dimana mahasiswa berjanji tidak akan melakukan kecurangan akademis.
Tetapi penelitian ini mengisyaratkan ini tidak mengubah tingkah laku dan tingkat kecurangan tetaplah sama.
Sekitar seperlima mahasiswa mengaku pernah curang. Hanya sedikit yang mengatakan pernah ketahuan.
9. Kesenjangan akses.
Penerimaan di universitas ternama selalu penuh kontroversi. Lebih 60% mendukung tindakan pemberian kelonggaran kepada kelompok terpinggirkan dan memprioritaskan penerimaan sejumlah mahasiwa berdasarkan etnisitasnya.
Hal ini banyak didukung di antara lulusan kulit hitam dan Amerika Latin, dan kurang didukung di antara mahasiswa Asia dan kulit putih.
10. Selanjutnya?
Para lulusan ini memasuki zaman dimana terdapat berbagai pandangan yang terkutub. Amerika Serikat juga terpisahkan berdasarkan geografi.
Lulusan berprestasi tinggi ini akan tersebar di seluruh negeri - mereka merencanakan karir yang akan membuat mereka berkumpul di tiga tempat. New York, Massachusetts dan California.