Darurat Begal
Loei Wie Loen, Pedagang Mi Pangsit Diduga Korban Begal di Medan, Motor dan Uang Korban Raib
Saat telepon seluler Loei dihubungi, yang menjawab adalah seorang pria mengaku dari Polsek Medan Timur.
"Paman aku ini mulutnya saja yang judes, tetapi dia baik sebenarnya. Aku enggak pernah dengar ada musuhnya. Buktinya, ini yang berkunjung menengok dia di sini lebih banyak pelanggan-pelanggan dia," tukas Hendra.
Ia berharap pihak kepolisian mampu mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Kami ingin pelakunya dapat segera ditangkap dan diberi hukuman setimpal,” tandasnya.
Kejahatan begal semakin merajalela saja akhir-akhir ini. Bahkan Tim Pegasus yang dibentuk oleh Polrestabes Medan, belum bisa menyikat habis tindak kejahatan yang terjadi di jalanan Kota Medan.
Jangan Salahkan Kami Jika Bertindak Tegas
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw beberapa waktu lalu sempat mengatakan, para pelaku kejahatan begal akan diberikan tindakan tegas.
Baca: Loei Wie Loen, Pedagang Mi Pangsit Diduga Korban Begal di Medan, Motor dan Uang Korban Raib
Saat ditemui di Mall Center Point, Kamis (19/7/2018) malam, Kapolda memastikan tidak lupa dengan ucapannya.
Paulus mengakui belakangan ini mendengar dua kejadian yang diduga kasus begal di Medan. Namun ia menyebut satu di antara informasi yang beredar di media sosial ternyata hoax.
"Kalau yang anak kecil itu jelas hoax karena itu kecelakaan murni, orang tuanya juga sudah mengakui itu," kata Paulus usai menonton berjudul Film 22 Menit yang berkisah tentang kisah heroik polisi yang bisa melumpuhkan para tersangka kasus teror bom hanya dalam waktu 22 menit.
Masih kata Paulus, terkait informasi itu artinya memberikan sebuah sounding kepada pihak kepolisian khususnya di kota besar Medan untuk semakin sigap mengantisipasi agar kasus begal tidak marak kembali.
"Jangan pernah ragu-ragu, artinya selama ini kita sibuk dengan Pemilihan Umum. (Pemilu) dan sebagainya. Jadi sekarang kita harus fokus untuk menangani pemberantasan kejahatan jalanan," katanya.
"Saya dari awal sejak di sini sudah katakan tidak ada toleransi untuk kelompok-kelompok begal. Jadi kita akan tindak tegas terukur dan tetap. Kalau mau coba-coba monggo silahkan. Nanti kalau kami tindak tegas jangan salahkan Pak Paulus," ucapnya.
Sekadar diketahui, pada Rabu (18/7/2018) kemarin, sekitar pukul 05.30 WIB, ada seorang penjual Mie Balap bernama Loei Wie Loen (66) warga Jalan Sungai Deli Kampung Mesjid No 16-E/2 Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat ke RS Murni Teguh yang ditemukan dalam keadaan luka lebam dibagian mata, kaki dan sesak nafas.
Barang yang hilang diantaranya, sepeda motor milik korban Honda Supra hitam Nomor Polisi BK 2902 KM dan uang milik korban hilang di Jalan MT Hartono Kecamatan Medan Timur dirampas oleh begal.
Personel Polsek Medan Timur langsung menghubungi saudara korban melalui HP korban dan membawa korban ke RS Murni Teguh Medan.