PLN Area Medan Adakan Pemeliharaan Tuntas
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Medan melaksanakan Pemeliharan Tuntas atau program Grebek Penyulang, Kamis
Penulis: Ayu Prasandi |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Medan melaksanakan Pemeliharan Tuntas atau program Grebek Penyulang, Kamis (19/7/2018).
General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto didampingi Manajer PLN Area Medan Lelan Hasibuan, disela-sela acara Apel di Pelataran Parkir Carefour Citra Garden Medan mengatakan, pelaksanaan program Grebek penyulang tersebut untuk mengaplikasikan sistem pelayanan borderless yaitu sarana memupuk Budaya safety keperdulian lingkungan dengan selalu melatih dan memperagakan PS4.
“Kemudian menurunkan angka SAIDI, SAIFI, FGTM dan TRAFO KONTAK, serta sebagai media melakukan analisa dan evaluasi meremajakan penyulang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, hal tersebut juga dilakukan sebagai media pembinaan dan pengawasan Konerja Yantek untuk Optimalisasi Kontrak Yantek dan sebagai media menggali keluhan dan mendekatkan diri kepada pelanggan untuk meningkat mutu layanan.
“Untuk itu, semua rayon harus membentuk media komunikasi yang efektif dengan pelanggan di wilayah kerjanya dan menyiapkan diri dan tim dengan sistem pelayanan dan operasi Borderless,” jelasnya.
Ia menuturkan, PLN tidak boleh tumbuh sendiri dan harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu semua anggota peruhasahaan harus memahami strategis bisnis PLN saat ini.
“PLN memiliki strategis bisnis yaitu memperluas infrastruktur kelistrikan 35 MW, Transmisi, GI, GH dan jaringan 20 KV dan SR dan meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan peningkatan kehandalan atau setiap waktu listrik harus selalu tersedia dengan mutu yang baik dan mudah didapatkan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan masalah safety safety dan safety setidaknya ada tiga siap yaitu Siap SDM atau siap fisik, mental, Siap Kompetensi bila tidak kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
“Kemudian Siap peralatan yang standart yang telah diuji lab. Tidak ada lagi peralatan yang digunakan secara bersama sama setiap personal memiliki safety tools masing masing. Dan Siap SOP dan job safety analisyis, sampai semua petugas paham dalam melaksanakannya, yang selalu dianalisasu dievakuasi dan didocumentasikan untuk perbaikan kedepan,” terangnya.
(pra/tribun-medan. com)
