Hari Anak Nasional

Peringati Hari Anak Nasional, Yayasan Fajar Gelar Lomba Permainan Tradisional

Ketua YAFSI, Badriyah mengatakan bahwa permainan tradisional nantinya akan di lombakan kepada anak-anak di Kampung Aur.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
tribun medan/HO
Anak-anak memainkan permainan tradisional yang saat ini jarang dipraktekkan generasi muda. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) akan mengadakan acara bermain dengan permainan tradisional di Kampung Aur, Medan Maimun, Minggu (22/7/2018) besok.

Ketua YAFSI, Badriyah mengatakan bahwa permainan tradisional nantinya akan dilombakan kepada anak-anak di Kampung Aur.

Lomba yang dilakukan seperti lomba enggrang, lomba congklak, lomba guli atau gundu, lomba engklek, lomba bakiak, dan lomba tarik tambang.

"Permainan tradisional itu diperlombakan agar menyadarkan dan mengingatkan kembali kepada anak-anak bahwa permainan tradisional itu harus menjadi ciri khas dari bangsa kita," kata Badriyah, Sabtu (21/7/2018).

"Apalagi banyak anak-anak yang lupa sama permainan tersebut. Dimana, anak-anak sekarang cenderung lebih banyak bermain gadget dari pada bermain dengan permainan tradisional," sambungnya.

Baca: Sosok Pelaku Bakar Karyawan dan Kantor Leasing Ditangkap Polisi, YAL Luka Bakar 60 Persen

Baca: Dikunjungi Wagub Terpilih, Ade Komarudin Tanyakan Kondisi Sumut

Lebih lanjut, Badriyah menjelaskan bahwa tujuan Hari Anak Nasional itu adalah untuk menghormati hak-hak anak-anak di seluruh dunia, karena anak merupakan generasi penerus bangsa.

Baca: Inneke Koesherawati Dikabarkan Diciduk KPK Bersama Suaminya Fahmi Terpidana Korupsi

Baca: ICMI Angkat Bicara soal Orang Gila yang Serang Ulama dan Pendeta

"Usaha pembinaan anak sangat diperlukan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran pada hak, kewajiban dan tanggungjawab kepada orangtua, masyarakat, bangsa dan negara," katanya.

"Sejarah Hari Anak Nasional berawal dari gagasan mantan presiden RI ke-2 (Soeharto), yang melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa, sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI No 44 tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Tapi kita memperingati HAN ini Minggu besok karena hari libur," jelas Badriyah.

Ia menambahkan, bahwa selain permainan tradisional, dalam acara nanti juga akan dilakukan kegiatan Perilaku Hidup Sehat dengan mencuci tangan bersama.

"Besok juga kita adakan kegiatan mencuci tangan bersama. Karena, perilaku sehat juga harus kita terapkan kepada anak-anak," pungkas Badriyah.

(cr9/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved