Amerika Bakal Serang Iran Bulan Depan, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara

"AS sudah mulai bersiap mengebom situs nuklir Iran. Saya yakin serangannya bakal terjadi awal Agustus nanti," kata sumber itu.

Editor: Tariden Turnip
US Today
Peluncuran rudal Tomahawk dari kapal perang AS menuju pangkalan militer Suriah 

Perjanjian bernama Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPoA) itu disebut Trump sebagai terburuk dalam sejarah AS.

Sebabnya, perjanjian yang dibuat Iran dengan enam negara dan Uni Eropa itu tidak memuat keharusan Iran menghilangkan rudal balistiknya.

Selain itu, kesepakatan yang dibuat pada 2015 itu juga tak mencantumkan tuduhan aktivitas Iran di Timur Tengah seperti di Yaman dan Suriah.

Sebelumnya, Amerika sudah mendirikan pangkalan militer di dekat persimpangan perbatasan al-Tanf di Suriah selatan dibangun untuk melatih warga Suriah setempat melawan militan ISIS, tetapi juga berfungsi sebagai penyeimbang kegiatan Iran di negara yang dilanda perang itu.

"Kehadiran kami di sana melengkapinya, terlepas dari apakah itu tujuan kami atau tidak," kata juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM), Mayor Jenderal Josh Jacques.

Fokus utama militer AS di Suriah adalah mengalahkan ISIS dan untuk melayani misi tentara AS di al-Tanf sekarang ini, yaitu melatih kelompok Suriah yang disebut Maghawir al-Thawra (MaT), kata Jaques.

Sementara militer tidak secara langsung memusatkan perhatian mereka pada kegiatan Iran di Suriah, tetapi secara tidak langsung Amerika bisa menghambat "tindakan destabilisasi" oleh Iran di negara itu, menurut komandan Angkatan Darat AS Jenderal Joseph Votel.

"Ada peluang bagi kami untuk secara tidak langsung mempengaruhi kegiatan Iran dengan kehadiran kami di sana, dengan operasi kami yang sedang berlangsung, yang saya pikir bisa mencegah dan menyulitkan mereka untuk mengupayakan tujuan sepihak mereka," kata Votel dalam pengarahannya kepada wartawan belum lama ini.

Jika serangan ini benar-benar digelar, bukan tak mungkin hal yang paling menakutkan, yaitu perang, antara kedua negara bisa pecah.

Di atas kertas, dalam hal persenjataan dan biaya untuk berperang mungkin Amerika Serikat jauh lebih unggul dibanding Iran.

Jumlah penduduk Iran juga jauh lebih sedikit dibanding AS yaitu 80 juta berbanding 330 juta jiwa.

Artinya, jika diperlukan AS akan jauh lebih mudah untuk memobilisasi warganya untuk dilatih menjadi tentara.

Selain itu, anggaran militer AS jauh lebih besar 30 kali lipat dibanding anggaran pertahanan Iran.

Akibat dari anggaran jumbo ini, maka personel militer dan peralatan perang AS akan jauh lebih unggul baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Lalu bagaimana perbandingan militer kedua negara itu?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved