10 Anggota Paskibraka Pukuli Supir Angkot dan Tendang Perut Penumpang Wanita yang Coba Melerai 

Rombongan Paskibraka yang tengah berjalan tepatnya di depan Siantar Plaza mengeroyok Jodesman Silalahi (24) seorang supir angkutan Sinar Baringin

Penulis: Tommy Simatupang |

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap tindakan pengeroyokan yang dilakukan sekitar 10 anggota dan purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia tingkat II Kota Siantar terhadap seorang supir angkutan umum.

Rombongan Paskibraka yang tengah berjalan di Jalan Merdeka Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat tepatnya di depan Siantar Plaza mengeroyok Jodesman Silalahi (24) seorang supir angkutan Sinar Baringin, Sabtu (28/7/2018) sore.

Bahkan, pelaku yang lengkap dengan pakaian Paskibraka ini turut menendang perut saksi, Tirta Novita Sari Silaban yang mencoba melerai.

Kasat Reserse Kriminal Polres Siantar, AKP H Sinambela saat dihubungi via seluler, Senin (30/7/2018) mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya tengah mendalami kejadian tersebut.

"Sudah kita terima laporannya. Tengah kita selidiki. Coba hubungi humas untuk kronologis lengkap," ujarnya.

Kasubag Humas Polres Siantar, Iptu Resbon Gultom mengungkapkan setelah kejadian mengamankan empat orang saksi dari anggota Paskibraka.

"Pada saat korban mengetem untuk menunggu penumpang, pelaku (anggota paskibraka) menggunakan pakaian paskibraka mengatakan 'woi angkot macet, maju!' kemudian angkutan itu maju sedikit," ujar Iptu Resbon menceritakan.

Baca: Menko Luhut Batasi Waktu 8 Bupati, Agar Masyarakat Adat Kawasan Danau Toba Bisa seperti Orang Bali

Baca: Inilah Wadir Resnarkoba AKBP Hartono yang Diciduk Petugas Bandara Bawa 23,8 Gram Sabu

Namun, karena angkot masih maju hanya sedikit, pelaku kembali membentak korban dengan kata 'Maju Angkot'. Mendengar ini, korban menjawab dari dalam angkutan umum 'pelan ajalah suaranya bang, santai aja gak usah keras-keras kali'.

Baca: Ini Sosok Pimpinan Akuntan Publik yang Ditangkap, Buron Kasus Restitusi Pajak Simalungun dan Langkat

Baca: Berduaan Dengan Wanita, Kepala Bappeda Diguyur Air Comberan

Baca: Pembunuhan M Amin (73 Tahun) Sudah Lama Direncanakan Sang Istri dan Selingkuhan, Ini Alasannya

 Iptu Resbon menjelaskan pelaku langsung mendatangi korban dan menampar wajah korban.

"Pelaku langsung menampar wajah korban sebanyak satu kali. Kemudian korban berusaha untuk keluar dari dalam, tetapi pelaku mencoba menahan," tambahnya.

Melihat ini, Tirta Novita Sari Silaban seorang penumpang mencoba melerai. Sedihnya, perempuan ini mendapatkan tendangan di bagian perut. Korban Jodesman pun berhasil keluar dari kepungan pelaku.

"Namun korban melihat salah satu pelaku menendang bagian perut saksi Tirta dengan menggunakan kaki kanan salah satu pelaku. Selanjutnya korban berhasil keluar dan langsung dipukuli oleh sekitar sepuluh orang Paskibraka sehingga korban mengalami sakit di bagian kepala, luka-luka di bagian tangan, dan perut," ujarnya.

Saat disinggung tentang adanya senior Paskibraka yang mengenakan pakaian loreng hijau, Iptu Resbon masih belum ingin mengungkapkan. Ia memastikan kejadian ini tengah dalam penyelidikan.

Pengurus Organisasi Paskibra Indonesia Kota Siantar berdalih pengeroyokan Jodesman di luar pantauan mereka.

Mereka mengatakan puluhan Paskibraka yang melakukan pengeroyokan baru pulang dari latihan rutin di Lapangan Adam Malik, Kota Siantar.

"Kami dari pengurus, pengeroyokan ini di luar pelatihan," ujar Bendahara Paskibra Siantar, Patar Kolin Siahaan saat ditemui di Lapangan Adam Malik, Siantar, Senin (30/7/2018).

Patar Kolin mengatakan usai kejadian yang mengakibatkan korban Jodesman Silalahi (24) mengalami luka di bagian perut dan kepala telah mencoba melakukan perdamaian. Karena korban tak ingin berdamai, Patar menghargai hal itu.

"Kami siap berdamai. Korban itu mengatakan harus dilanjut. Kalau kami dari pengurusan silakan. Kami sudah memiliki itikad baik. Kami sudah bermohon kepada korban. Mereka tak mengindahkan,"katanya di sebelah ketua pengurus Paskibra Siantar, Davidson Tampubolon.

Patar beralasan tidak tahu berapa orang yang ikut dalam pengeroyokan tersebut. Namun, saat disinggung berapa orang senior yang ikut, Patar mengatakan ada empat orang.

"Empat orang senior ikut. Kami sudah tegaskan jangan arogan. Ini sudah di luar organisasi. Kami masih konsentrasi ke 17 Agustus. Biarlah pihak petugas yang menangani," katanya.

Saat ditanya apakah saat ini pelaku sedang latihan, Patar beralasan tidak ada.

Perbedaan Paskibra dengan Paskibraka 

Presiden Joko Widodo selfie bereng usai mengukuhkan Paskibraka, di Istana Negara, Selasa (15/8/2017)/HAND-OVER
Presiden Joko Widodo selfie bereng usai mengukuhkan Paskibraka, di Istana Negara, Selasa (15/8/2017)/HAND-OVER ()

Mumpung Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia sudah dekat, yuk kita bahas Paskibra.

Paskibra seringkali terdengar, terutama seputar 17 Agustus, setiap tahun. Tapi Belum semua paham, ternyata perbedaan Paskibra dengan Paskibraka.

1. PASKIBRA
Paskibra merupakan pasukan pengibar bendera, biasa bertugas di sekolah masing-masing.

Beberapa sekolah menjadikan Paskibra sebagai ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, kepeloporan dan kepemimpinan. Membangun disiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan character building generasi muda Indonesia.

Peserta kegiatan ini adalah pria dan wanita yang telah dipilih/mewakili kelasnya untuk mengibarkan/menurunkan Bendera pada setiap Upacara rutin di sekolah atau memperingati hari Proklamasi pada tanggal 17 Agustus dan upacara bendera hari besar nasional lainnya di lingkup sekolah.

2. PASKIBRAKA
Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) merupakan pasukan pengibar bendera pusaka yang bertugas mengibarkan dan/atau menurunkan bendera duplikat pusaka merah putih di tingkat kota, provinsi, dan nasional.

Peserta Paskibraka adalah pria dan wanita yang telah terpilih untuk mewakili daerah masing-masing.

Untuk Paskibwaka Kabupaten/Kota anggotanya terpilih dari kecamatan-kecamatan. Paskibwaka propinsi merupakan perwakilan dari kabuapten-kabupaten. Sedangkan Paskibwaka naisonal yang mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka (duplikat) pada Upacara Kenegaraan 17 Agustus dalam rangka Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan perwakilan dari masing-masing provinsi.

Ada juga Purnapaskibraka, yakni sebutan bagi anggota Paskibraka yang telah mengikuti Paskibraka, tahun-tahun sebelumnya.

Purna-askibraka Indonesia, atau disingkat PPI, merupakan organisasi yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi atau nasional.

(tmy/tribun-medan.com)

***

SIMAK BERITA TERPOPULER LAINNYA

Nia Ramadhani dan Jedar saat melakoni Kiki Challenge. (Instagram.com/@ramadhaniabakrie)
Nia Ramadhani dan Jedar saat melakoni Kiki Challenge. (Instagram.com/@ramadhaniabakrie) (Instagram.com/@ramadhaniabakrie)

 

Tega, Ibu Kandung Racuni Bayinya Sendiri dengan Garam Hingga Over Dosis

 Tato Nia Ramadhani Disoroti saat Lakoni Kiki Challenge Bareng Jedar, Tonton Videonya

 Ayu Ting Ting dapat Hadiah Sepatu dari Zaskia Gotik, Harganya Capai Belasan Juta Rupiah

Menguak Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto, Kapolri Jawab Isu Tertembak! Ini Firasat Pak Harto 

 

Misteri kematian Ibu Tien Soeharto
Misteri kematian Ibu Tien Soeharto (Kolase foto/goodreads/Sindikatpos)

Menguak Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto, Kapolri Jawab Isu Tertembak! Ini Firasat Pak Harto

 Inilah Wadir Resnarkoba AKBP Hartono yang Diciduk Petugas Bandara Bawa 23,8 Gram Sabu

 Kapolri Tito Copot Jabatan Wadir Narkoba yang Kepergok Bawa Sabusabu, Berikut Sanksi Berat Lainnya 

 10 Anggota Paskibraka Pukuli Supir Angkot dan Tendang Perut Penumpang Wanita yang Coba Melerai  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved