Fahri Hamzah Sebut Dirinya Bersyukur lantaran Ustaz Abdul Somad Terbebas dari Jebakan Pilihan

"Aku Bersyukur ust. Abdul Somad telah terbebas dari jebakan pilihan politik yang dapat membuatnya salah jalan."

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fahri Hamzah. (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan) 

Tetapi, sikap UAS telah membuat saya setidaknya lega.

Bahwa kesahajaan kata-kata dan sikap yang lurus telah hadir dan akan terus ada.

Semoga Allah SWT memelihara beliau dalam istiqamah membimbing kita semua. Aamin," kicauan Fahri.

Baca: Aura Kasih Lakoni Kiki Challenge dengan Alat Transportasi Ini, bukan dengan Mobil Loh

Baca: 8 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Bisa Pakai Kamera Smartphone Android Loh

Baca: Gerhana Bulan Total Tengah Malam Nanti, Simak Tata Cara Sholat dan Amalan Pahala Besar

Baca: Viral, Mempelai Perempuan Tanpa Pengantin Pria yang Selingkuh, Diumumkan di Hadapan Seribu Tamu

Baca: Perempuan yang Dikenal Ramah Itu Sudah Jadi Mayat di Semak-semak, Polisi Amankan Terduga Pelaku

Baca: Putri Pedangdut Senior dan Terkenal Ini Tak Malu Berjualan Puding di Pinggir Jalan, Jiwa Wirausaha

Tweet Fahri Hamzah
Tweet Fahri Hamzah (Capture Twitter)

Belum diketahui sikap politik apa yang dimaksudkan oleh Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Sebelumnya, diberitakan UAS menyebut Prabowo Subianto dan Habib Salim Segaf Al-Jufri adalah pasangan yang seimbang, Minggu (29/7/2018).

UAS mengunggah poster yang berisi wajah Prabowo Subianto dan Salim Segaf Al-Jufri.

"DUET MAUT TENTARA-ULAMA Pimpin & Jaga NKRI," begitu bunyi judul dalam poster itu.

Dalam poster tersebut terdapat keterangan soal karakter Prabowo dan Salim Al Jufri.

Unggahan Ustaz Abdul Somad
Unggahan Ustaz Abdul Somad (Capture Instagram)

Lewat caption unggahannya, Ustaz Somad menuliskan alasannya kenapa Prabowo-Habib Salim disebutnya sebagai pasangan seimbang.

Ustaz Somad juga menuliskan tentang penolakan putra Sayyidina Umar menjadi khalifah.

"Selamat! Ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan.

Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan Ulama, Jawa non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim.

Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara.

Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo.

Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah -anak Sayyidina Umar- sebagai pengganti.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved