Ini Sosok Gandhi Pradikta yang Raup Uang Rp 8 Miliar hanya dengan Mengaku-ngaku Staf Presiden
Gandhi Pradikta mengaku berhasil meraup uang sebesar Rp 8 miliar hanya dengan mengaku staf presiden.
Lelaki bertubuh subur itu pun ditangkap tim gabungan dari Polsek Wonokromo dan Resmob Polrestabes Surabaya saat menginap di sebuah hotel di kawasan Jalan Diponegoro, Jumat (30/3/2018) petang.
Ketika penangkapan berlangsung, petugas menyita sebuah mobil sedan BMW hitam DK 116 FS.
Selain itu juga beberapa formulir pendaftaran CPNS, keplek bertuliskan Kementerian Sekretariat Negara RI dengan foto Gandhi Pradikta.
Di Kemensesneg, tersangka mengaku sebagai staf, tapi setelah dicek, ternyata palsu.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, menjelaskan, korban yang lapor baru satu orang.
"Korban dijanjikan bisa masuk TNI AL. Korban sendiri sudah memberi uang Rp 130 Juta. Tapi ternyata dibohongi," tutur AKBP Sudamiran, Sabtu (31/3/2018) lalu.
AKBP Sudamiran menuturkan, penyidik yang memeriksa tersangka pascaditangkap mengaku sudah mempedayai 80 orang. Jumlah uang yang sudah dinikmati tersangka sekitar Rp 4 miliar.
Aksi penipuan yang dilakukan tersangka berlangsung sejak tahun 2016.
Wilayah yang disasar hampir seluruh kota di Jawa Timur.
"Untuk Surabaya sendiri ada 20 korban. Bagi korban yang belum lapor silakan segera lapor ke Polrestabes Surabaya," imbaunya.
Untuk memperdayai korbannya, selain mengaku sebagai salah satu staf Kementerian Sekretariat Negara RI dan juga sebagai Staf Presiden, ia juga ikut-ikutan menganakan baju kemeja putih.
Terkadang batik yang biasa dipakai pejabat plus ID card palsu di saku.
Lebih meyakinkan lagi, tersangka menyewa mobil mewah dengan biaya sewa Rp 90 juta/bulan.
Kepada calon korban, tersangka Gandhi mengaku bisa memasukkan seseroang untuk menjadi TNI AL, STPDN dan PNS.
Bahkan Gandhi mengaku bisa menuntaskan sengketa tanah seseorang hingga clear.