Helikopter Angkut Emas 7 Kali Sehari, Warga Korowai Cuma Gigit Jari dan Kekurangan Gizi

Para bos emas bisa mengirimkan emas sebanyak tujuh kali dalam sehari untuk mengangkut emas dari daerah pedalaman.

Helikopter yang membawa emas dari pedalaman Papua. (kanan) Emas hasil tambang di Papua. 

Tolong lindungi saya dari mereka yang ingin mendeportasi saya karena mengekspos penambangan emas. Saya hanya mengekspos dosa dan ketidakadilan dan satu-satunya tujuan saya adalah membantu dan memberkati Papua dan membelanya dari para pencuri.

Harap diketahui bahwa saya berdoa untuk Bapak secara teratur dan keinginan saya adalah menjadi pelayan yang baik, baik kepada Tuhan maupun bagi orang Papua.

Tolong selidiki dan hentikan penambangan emas ilegal di wilayah kita!

 

Tuhan memberkati,

Pendeta Trevor Johnson,

5 Agusutus, 2018, Danowage.

Pendeta Trevor Johnson
Pendeta Trevor Johnson 

Dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (14/8/2018), menyikapi desakan dari masyarakat tentang penutupan tambang ilegal, Pemprov Papua berjanji menghentikan penambangan emas ilegal itu.

Tapi hingga akhir pekan lalu belum satu pun penegak hukum datang ke lokasi tambang yang hanya bisa diakses helikopter atau perjalanan kaki selama satu hari dari kampung terdekat, Danowage, di Distrik Yaniruma.

Unsur pimpinan daerah Papua telah melakukan pengamatan melalui wilayah udara Korowai. Mereka antara lain pejabat Gubernur Papua Soedarmo, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, dan Pangdam Cendrawasih Mayjen George Supit.

Penjabat Gubernur Papua Soerdamo menyebut pemerintah akan melarang akses helikopter dari seluruh bandara menuju lokasi tambang. Artinya, akses penambang ditutup dan aktivitas jual-beli emas dari kawasan itu berhenti. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved