Semua Masyarakat Dipaksa Masuk BPJS tapi Kok Tega Mempersulit, Tak Ada Sensitivitas Kemanusiaan
Kecewa atas rencana kebijakan BPJS tidak lagi menanggung pengobatan atau mengurangi jadwal terapi.
Beberapa alat medis serta matras tegal tersusun rapi. Meskipun demikian, semua ruangan rehabilitasi medik di RSUD Pirngadi rapi serta bersih.
Baca: Al Ghazali Masuk Rumah Sakit, Republik Cinta Management Bantah Kabar Overdosis yang Beredar
Baca: Prabowo-Sandiaga Uno Menang Telak di Polling Twitter, Faizal Assegaf Sebut Ada Mobilisasi Voting
Baca: Ratna Sarumpaet Sebut Kiai Maruf Amin Sudah Uzur dan Sakit, Politisi PDI:Serangan yang Keji
Baca: Partai Gerindra Akhirnya Wanti-wanti Wakil Sekjen Partai Demokrat soal Mahar Politik Rp 500 Miliar
Baca: Menilik Rumah Mewah Sandiaga Uno, Cawapres Prabowo yang Disebut-sebut Beri Mahar Rp 500 M
Baca: Via Vallen Kembali Aktifkan Akun Instagram, Begini Postingan Pertamanya
Kebijakan baru yang dikeluarkan Direktur BPJS Kesehatan mengenai pembatasan operasi katarak, persalinan ibu dengan bayi lahir sehat serta rehabilitasi medik menuai kontroversi.
Untuk katarak BPJS Kesehatan hanya mau membiayai pasien dengan gangguan penglihatan sedang atau parah.
Bila gangguan penglihatan ringan, maka biaya pengobatan tak ditanggung BPJS.
Perubahan lainnya, layanan persalinan ibu dengan bayi lahir sehat di mana hanya biaya kesehatan ibu yang ditanggung.
Tidak bagi anak termasuk di dalam pembiayaan dokter anak.
Untuk layanan rehabilitasi medik, sudah dibatasi dari satu pekan tiga kali menjadi dua kali.
Catatan lainnya, rumah sakit harus punya spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (SpKFR).
Jika tidak punya, rumah sakit tidak dibolehkan mengajukan klaim kepada BPJS Kesehatan.
Alhasil, kebijakan ini mengakibatkan beberapa rumah sakit jadi lengang.
Baca: Menilik Potret Cantiknya Via Vallen saat Saksikan Laga Final Piala AFF U-16
Baca: Mengulik 10 Fakta tentang Isabela Moner, Pemeran Dora The Explorer Di Film Layar Lebar
Baca: Menyasar Tudingan Mahar Politik Rp 500 Miliar, Rustam Ibrahim Beri Saran Menohok pada Andi Arief
Baca: Mengulik 5 Fakta Mengenai Momo Challenge yang Sedang Viral dan Bisa Sebabkan Kematian
Baca: Umumkan Jadian, Jessica Iskandar Sebut Sosok Ini yang Jadi Mak Comblangnya dengan Richard Kyle
Baca: Idul Adha, Beginilah Hukum Berkurban untuk Orang yang Telah Meninggal Dunia
Baca: Terkuak Motif Yenik Sofariana Buang Bayinya dan Bersandiwara, Tonton Videonya
Para pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Adam Malik merasa waswas rencana BPJS Kesehatan yang tidak menanggung perawatan.
Bahkan, mereka sudah mendengar pengurangan jadwal kunjungan.
"Gila BPJS Kesehatan. Semua masyarakat dipaksa harus masuk BPJS Kesehatan namun dipersulit. Cemana (bagaimana) sebenarnya pengelolaan dananya. Jangan pula sekarang dipersulit," ujar Yuniar Pardosi, keluarga pasien.
Ia menceritakan, sejak beberapa tahun lalu, rutin membawa Siti Lumbanraja (88), ibundanya, untuk fisioterapi di Rehabilitasi Medik RSUP Adam Malik.
Karena itu, dia telah merasakan manfaat kemudahan gunakan BPJS Kesehatan.