Ritual Aneh Terduga Penyebar Ajaran Sesat Rutin Kamis Malam, Polisi dan MUI Bertindak

Kelompok 'Kerajaan Ubur-Ubur' yang diduga mengajarkan ajaran sesat jadi pembicaraan heboh, mereka gelar ritual aneh

Editor: Salomo Tarigan
ilustrasi/muckrack.com

Kerajaan itu dipimpin oleh Ratu bernama Aisyah dan Raja bernama Rudi.

Keduanya pindah ke Sayabulu sejak dua tahun silam (2016) dan memang berprofesi sebagai paranormal.
Warga sekitar mengungkapkan ada agenda rutin yang digelar setiap kamis malam hingga dini hari.

Mereka sudah mencium ada ajaran sesat yang disebarkan oleh Aisyah dan Rudi.

Baca: Kronologi Dewi Sanca Diancam Dibunuh, Rencana Lapor Polisi Hari Ini

Baca: Viral Dugaan Ajaran Sesat Kelompok Ubur-ubur, Doa Aneh Mau Bobol Bank hingga MUI Bereaksi

Konon, Aisyah selalu menceritakan dalam pertemuan bahwa dirinya adalah titisan Nyi Roro Kidul.

Di matanya, hal gaib adalah roh suci.

Polisi dan MUI  Bertindak

Guna menghentikan sekte itu menyebarkan aliran sesat lebih jauh, kepolisian Serang pun  bertindak.

Sekte itu dilarang keras kegiatannya. 

Terkait kabar 'Kerajaan Ubur-Ubur' Ini, Ketua MUI Ma'ruf Amin menyatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan.

"Nanti dipelajari dulu. Nanti kita kirim tim ya ke tempatnya," ujar Ma'ruf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Diduga aliran sesat
Diduga aliran sesat (linetoday)

Namun, Ma'ruf belum bisa memastikan apakah ajaran 'Kerajaan Ubur-Ubur' termasuk penodaan agama.

"Belum, belum. Kan' harus dipelajari dulu seperti apa," kata Ma'ruf.

Baca: Bocoran Data Harta Properti Jokowi dan Rinciannya, 4 Tahun Naik 14,4 Miliar

Dari informasi yang didapatkan kepolisian, markas 'Kerajaan Ubur-Ubur' kerap disambangi pengikutnya setiap malam Jumat hingga Jumat pagi.

Bisikan

Pasangan suami istri AS dan RC mengaku menyebarkan ajaran menyimpang setelah mendapatkan bisikan gaib untuk membobol dua bank internasional.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved