Ritual Aneh Terduga Penyebar Ajaran Sesat Rutin Kamis Malam, Polisi dan MUI Bertindak

Kelompok 'Kerajaan Ubur-Ubur' yang diduga mengajarkan ajaran sesat jadi pembicaraan heboh, mereka gelar ritual aneh

Editor: Salomo Tarigan
ilustrasi/muckrack.com

Menurut Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, dua bank tersebut yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

Baca: Mahfuf MD Menguak Siapa di Balik Ancaman pada Jokowi soal Cawapres

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka kunci kekayaan dunia," tutur Komarudin kepada TribunJakarta.com, di Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, untuk dapat mencairkan dana di dua bank tersebut, mereka harus menggelar doa-doa ala kerajaan ubur-ubur, setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

Baca: Polling Pilih Jokowi atau Prabowo di Medsos, PSI Ungkap Banyak Akun Palsu dari Bot

Pihak kepolisian pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena pasangan suami istri AS dan RC masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, sepasang suami istri berinsial AS dan RC membangun kepercayaan Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menyimpang dari ajaran agama Islam di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.

Bahkan mereka percaya kalau sang pencipta memiliki makam dan nabi terakhir utusan-Nya berjenis kelamin perempuan.

Baca: Curhat Ahokers, Pendukung Ahok Siap Menangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019

Sita Dokumen

Polisi menyita sejumlah dokumen dari rumah pasangan suami istri berinsial AS dan RC pendiri Kerajaan Ubur-ubur.

Keduanya diamankan aparat kepolisian karena  diduga menyebarkan ajaran menyimpang di rumahnya di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.

Keduanya diketahui memimpin 12 anggota lainnya yang menamai kelompoknya Kerajaan Ubur-ubur.

Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, mengatakan jajarannya telah menghentikan aktivitas yang meresahkan warga sekitar dan menyita beberapa barang untuk diperiksa.

"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," ujar Komarudin saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Baca: Viral Dugaan Ajaran Sesat Kelompok Ubur-ubur, Doa Aneh Mau Bobol Bank hingga MUI Bereaksi

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Geger Kerajaan Ubur-ubur di Serang Banten, Indra Herlambang dan Astrid Tiar Ikut Mengulas

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved