Pilpres 2019

Fakta Tentang Prabowo, Dari yang Dikaitkan dengan Kejahatan HAM Hingga Jadi Marga Lumban Tobing

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu dikaitkan dengan Isu terkait kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM)

Editor: AbdiTumanggor
ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Calon presiden Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya seusai mendaftarkan dirinya di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/8/2018). 

Hasil gambar untuk prabowo subianto

4 Kali Ikut Nyapres

Prabowo sudah tiga kali gagal dalam pemilihan presiden.

Pertama tahun 2004, Prabowo maju dalam konvensi Partai Golkar. Namun, ia kalah konvensi dari Wiranto yang kemudian menjadi calon presiden dari Partai Golkar berpasangan dengan Sholahuddin Wahid.

Kedua tahun 2009, Prabowo maju dengan kendaraan partai sendiri, Gerindra. Semula Prabowo berniat melenggang bersama pasangannya Ketua Umum PAN, saat itu Sutrisno Bachir. Namun, pasangan ini sudah layu sebelum berkembang karena tak mampu memenuhi persyaratan kursi dukungan.

Ketiga tahun 2014, Prabowo maju lagi berpasangan dengan Ketua Umum PAN, saat itu Hatta Rajasa. Namun mereka kalah dari pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla. 

Kini pilpres 2019, Prabowo kembali maju yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Inilah keempat kalinya Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai presiden RI.  

Diberikan marga Lumban Tobing

Pada Rabu (17/6/2009) lalu, Prabowo Subianto ditabalkan jadi marga Lumban Tobing.

Saat pemberian marga Lumban Tobing, ia didampingi adiknya, Hasyim Djojohadikusumo.

"Ayah saya dari Jawa Tengah, ibu dari Sulawesi Utara, dan sekarang saya hadir di Medan untuk diterima dalam keluarga besar Lumban Tobing. Semua itu mengingatkan saya kembali pada betapa indahnya menjadi anak bangsa Indonesia," ujar Prabowo kala itu.

Menurut Prabowo, dari mana pun asal tempat lahir seseorang, latar belakang adat dan bahasa, maupun agama, secara esensial semua dipersatukan sebagai Bangsa Indonesia, yang saling menghormati dan mencintai sebagai sesama orang Indonesia.

"Jangan pernah melupakan soal ke-'Bhinneka Tunggal Ika'-an kita itu sebagai karakter bangsa kita, yang memungkinkan kita bisa hidup rukun, mesra, dan harmonis untuk saling mendukung dan saling mengasihi. Semua itu adalah kekuatan kita," ujar Prabowo.

Melansir Kompas.com, prosesi pemberian marga Lumban Tobing itu digelar secara simbolis kepada Prabowo dan adiknya Hasyim, diawali dengan permintaan keduanya agar diterima dalam keluarga besar tersebut.

Permintaan itu diterima dan kemudian dilanjutkan dengan upacara adat Batak berupa penyerahan kepala dan ekor kerbau, juga seekor ikan mas berukuran besar.

Setelah itu, keduanya diberi kain ulos dari keluarga besar Lumban Tobing dan perwakilan 29 marga se-Sumatera Utara.

Setelah itu, mereka disambut dengan tarian Tortor dari seluruh warga Batak.

Upacara dipimpin sesepuh marga Lumban Tobing, Tongam Lumban Tobing(Kompas.com/Tribun timur)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul: Prabowo Culik Aktivis Saat Menjabat Danjen Kopassus? Gerindra Ungkap Fakta Sebenarnya

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved