Gembong Narkoba Kakak-Beradik Kena Gerebek, Menjerit: Ampun Pak, Aduh Tuhan, Ampun . . .
Duo kakak beradik yang terlibat peredaran gelap narkoba dibekuk Unit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Medan
Kemudian, turut disita timbangan elektrik dan timbangan biasa beserta puluhan pipa kaca.
"Uang yang ditemukan dari kedua tersangka hanya Rp 78 ribu.
Lalu, tim juga membawa sebuah koper warna hitam bermerek Polo," katanya.
Dari penjelasan Martualesi, Jalan Brigjend Katamso, Gang Alfajar ini merupakan zona merah peredaran narkoba.
Begitu mendapat informasi kedua tersangka berada di rumah, polisi pun bergerak cepat melakukan penggerebekan.
Baca: BNN Geledah Rumah Anggota Dewan Gembong Narkoba, Miskinkan dan Jerat dengan Pasal TPPU
"Sebelum melakukan penggerebekan, kami kordinasi dengan kepala lingkungan setempat.
Penindakan ini merupakan perintah bapak Kapolrestabes Medan dalam upaya memerangi narkoba," kata mantan Wakapolsek Medan Barat ini.
Sebagaimana diketahui, lokasi peredaran narkoba tidak hanya di kawasan Medan Maimun saja.
Di kawasan Kampung Kubur, Medan Petisah misalnya.
Meski berulangkali digerebek dan diduduki polisi, tetap saja ada pengedar narkoba yang beraksi.
Begitu juga di Jalan Masjid Taufik, Medan Timur.
Kawasan ini tetap menjadi 'surga' pecandu narkoba.(cr3)

Tendang Petugas
Dua kakak beradik Andi dan Candra yang merupakan gembong sabu sempat melawan saat ditangkap.
Bahkan, salah satu diantaranya menendang petugas ketika digerebek.
Lantaran melawan, keduanya dipaksa duduk di dua lokasi terpisah.