Viral Video Munir Menarik Nama Prabowo hingga Wiranto di Kasus Orang Hilang dan Kejahatan HAM
Video Munir terkait sejumlah kasus penculikan dan pelanggaran HAM menjadi viral. Masih bisakah misteri kejahatan ini terkuak?
Jadi, kata Munir, ada satu ruang kosong tebal di situ, tidak tersentuh, ini perlu ruang.
"Jadi, saya kira, ini semua, yang begini begini harus digugat, memang," katanya.
Sementara itu, saat bebasnya Pollycarpus membuat sejumlah kalangan bicara terkait misteri kasus Munir.
Otak pembunuhannya belum diketahui.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengungkapkan, dirinya akan menanyakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait kelanjutan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir pada rapat kerja komisi, demikian diungkap Kompas.com.
Hal itu menyikapi bebasnya terpidana kasus pembunuhan Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto.
"Saya akan tanyakan nanti di raker Komisi III dengan Kapolri, apakah memang penyidikannya sudah ditutup, dihentikan atau sebetulnya masih terbuka," kata Arsul di Rumah Cemara 19, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Arsul menilai hingga saat ini kasus Munir belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Selain itu, ia juga akan menanyakan kasus pelanggaran HAM lainnya yang belum menemukan titik terang.
Ia menegaskan, penegakan hukum kasus ini tak ada sangkut pautnya dengan Presiden.
Baca: TERUNGKAP! Inilah Sosok Ibu-ibu Muda Konglomerat yang Berikan Hadiah Mahal Bagi Para Atlet
Menurut Arsul, pengembangan kasus-kasus hukum pada dasarnya merupakan kewenangan dari aparat penegak hukum itu sendiri.
Apabila pengusutan suatu kasus lamban, presiden dinilainya juga tak bisa disalahkan.
"Penegak hukum siapa pun, KPK, Polisi, Kejaksaan itu punya indenpendensinya. Jangan kalau sebuah proses penegakkan hukum kecuali bisa dibuktikan ada intervensi langsung dari presiden maka kalaupun lamban enggak bisa disalahkan presidennya karena dia punya independensinya sendiri," ujar Arsul.
"Yang bisa dinilai pimpinan lembaga hukum karena ini beda, kecuali masalah pembangunan," katanya.