Di Mana Soeharto saat Jenderal Diculik, Probosutedjo Ngamuk Pegang 2 Senjata Bikin Ibu Tien Risau

TRIBUN-MEDAN.COM - Sering dipertanyakan, di mana posisi Soeharto ketika pecah peristiwa berdarah 'Gerakan 30 September'. 

Bahkan saat itu, istri 'Ibu Tien' dan keluarga pun tidak mengetahui di mana Soeharto.

Soeharto kala itu menjabat sebagai Pangkostrad. Ajudan hingga senior Pangkostrad Bob Sudijo diam, hanya mengatakan 'rahasia' ketika kabar penculikan jenderal mulai heboh.

Sang istri gundah gulana, bahkan adik Soeharto, Probosudjo sempat mengamuk dan minta izin ambil 2 jenis senjata di rumah.    

//

Ya, sepak terjang mantan penguasa orde baru tersebut memang masih menyisakan kisah menarik, meski sudah lama meninggal dunia.

Seperti diketahui, sejarah mencatat, pada dekade 60-kedudukan Soekarno sebagai presiden berakhir.

Posisi Soekarno kemudian digantikan oleh Soeharto.  

Soeharto duduk di kursi kekuasaan menggeser posisi Presiden RI Soekarno, tak lepas dari dua momen penting, sebagai batu loncatan, yaitu meletusnya peristiwa Gerakan 30 September dan lahirnya Supersemar.

Saat itu posisi Soeharto ketika terjadi aksi penculikan besar-besaran terhadap para jenderal TNI AD?

Benarkah Soeharto akan diracun seorang wanita yang mengaku sebagai anak Soeharto?

Baca: 41 Anggota DPRD Malang Pakai Rompi KPK, 22 Orang Sudah Duluan Masuk Bui

Berikut kisahnya:

POSTUR tubuhnya tak terlalu tinggi.

Umurnya, kira-kira lebih dari 50 tahun.

Ketika berbicara, laki-laki tak dikenal itu selalu menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia.

Baca: Inilah 5 Fakta Sosok Habib Usman bin Yahya, Suami Kartika Putri Pernah 2 Kali Menikah