Ini Alasan Kenapa Koruptor Sering Terlihat Cengar-cengir Saat Ditangkap KPK

Psikolog politik Hamdi Muluk mengatakan, sikap yang ditunjukkan parakoruptor tersebut disebabkan belum adanya etika publik yang terbentuk dengan baik.

Twitter
Koruptor cengar-cengir saat ditangkap KPK 

Keadaan Politik Indonesia

Karut-marut kedaan politik saat ini, menurut Hamdi, salah satunya disebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh seorang calon legislator ketika ia ingin mendapatkan jabatan di pemerintahan.

"Ketika dia (calon legislator) maju, di depan jor-joran (menyogok) atau dari partai ia beli uang untuk mendapatkan kursi. Sampai di daerah pilihan (dapil) ia main money politic," kata Hamdi.

Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk
Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk(Kahfi Dirga Cahya)

Kemudian, biaya yang dikeluarkan oleh calon legislator tersebut akan ditebus ketika mereka terpilih menjadi wakil rakyat.

 "Dia (calon legislator) tahu biayanya besar. (Ketika terpilih) itu kesempatan mengembalikan modal. Akan mencari cara untuk penyelewengan, (seperti) korupsi," ujarnya.

Menurut Hamdi, tindakan seperti korupsi ini juga didukung oleh sistem pengawasan yang masih kurang.

Hamdi menyampaikan, masyarakat juga mempunyai peran penting untuk memberikan rasa jera kepada para koruptor ini.

"Kita belum pada kultur yang menghukum dan mengutuk dengan keras orang-orang yang melakukan pelanggaran etika tadi," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat dapat memberikan sanksi sosial terhadap para koruptor tersebut.

"Jangan di elu-elukan, kalau perlu kita kucilkan," ucapnya.

Salah satu anggota DPRD Kota Malang dari 22 anggota DPRD Kota Malang yang resmi ditahan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mereka sebagai tersangka baru  terkait kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015, Senin (3/9/2018).

Memperbaiki Sistem

Hamdi mengungkapkan, perbaikan sistem seperti menghilangkan "budaya uang" dapat mengubah kondisi dan situasi politik yang ada.

"Itu akan mendorong orang baik-baik, orang yang ingin menjadi legislator, orang yang punya kompetensi menjadi politisi yang profesional untuk bergabung di politik," ujar dia.

Transaksi politik dapat dihilangkan salah satunya adalah dengan mengubah sistem pembiayaan suatu partai.

"Saya setuju partai itu dibiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sepenuhnya. Kan bisa diaudit, diawasi, diperjelas uangnya dari mana, lebih transparan, lebih profesional," ucap Hamdi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Para Koruptor Banyak Terlihat Cengar-Cengir, Ini Kata Psikolog Politik"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved