Pilu, Penumpang Sempat Lakukan Hal Ini sebelum Bus Terperosok ke Jurang dan 21 Orang Tewas
Sebanyak 21 orang tewas dalam kecelakaan bus di tanjakan 'S' di jalur tengkorak tersebut. Ini5 kisah pilu.
Sebanyak 21 orang tewas dalam kecelakaan bus di tanjakan 'S' di jalur tengkorak tersebut, Sabtu (8/9/2018).
TRIBUN-MEDAN.com - Kecelakaan maut di Jalan Raya Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi meninggalkan cerita duka bagi para keluarga korban.
Diketahui sebanyak 21 orang tewas dalam kecelakaan bus di tanjakan 'S' di jalur tengkorak tersebut, Sabtu (8/9/2018).
Para korban merupakan karyawan PT Catur Putra Jaya (CPJ), sebuah dealer motor yang bertempat di Jalan Raya Kemang, Kabupaten Bogor.
Sedianya mereka ingin berangkat menuju Pelabuhanratu untuk gathering perusahaan.
Sebelum kecelakaan terjadi, mereka sempat berfoto bersama di dalam bus.
Dari foto yang diperoleh TribunnewsBogor.com, mereka sempat berfoto selfie di dalam bus.
Baca: Nikahi Kartika Putri, Ternyata Ini Profesi Habib Usman Bin Yahya
Baca: Kabar Terbaru Veronica Tan tatkala Menguar Kabar Ahok Segera Menikah dengan Bripda Puput
Baca: Tahapan Tes Seleksi CPNS dan Nilai yang Dibutuhkan untuk Lolos, Bobot Nilai SKB 60 Persen
Baca: Menilik Sosok Adik Via Vallen yang Ternyata Memiliki Suara nan Merdu, Tak Kalah Rupawan
Baca: Ayahnya Pasang CCTV di Pintu Rumah, Video Gadis Ini bersama Pacarnya Malah Jadi Viral
Baca: Pilu, Penumpang Sempat Lakukan Hal Ini sebelum Bus Terperosok ke Jurang dan 21 Orang Tewas
Tampak keceriaan terlihat dari wajah mereka.
Foto itu diunggah di status WhatsApp salah satu korban.
Selain itu, ada pula kisah pilu lainnya yang dituturkan oleh keluarga atau orang-orang terdekat korban.
Berikut 5 kisah pilu dibalik kecelakaan maut di Jalur Cikidang-Pelabuhanratu yang dirangkum.
1. Candaan Terakhir
Nurul Sobah menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Cikidang, Sukabumi.
Sang suami, Tomy Nugraha menceritakan Ia sempat mengantar sang istri ke lokasi pemberangkatan di dealer motor Catur Putra Jaya di Jalan raya Parung KM 15, Kemang, Bogor.
Ia tak menyangka bahwa saat itu adalah saat terakhir Ia bisa melihat istri tercintanya.
Tidak ada firasat apapun yang ia rasakan sebelum istrinya pamit untuk mengikuti kegiatan gathering perusahaan.
"Kalau isyarat atau firasat tidak ada, hanya satu malam sebelum keberangkatan saya ingat dia ucap sesuatu," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Baca: Dua Wisatawan Belanda Dijambret Dua ABG di Kawasan Wisata Danau Toba, Malulah Kalau Begini
Baca: Kabar Terbaru Veronica Tan tatkala Menguar Kabar Ahok Segera Menikah dengan Bripda Puput
Baca: Foto Lina Bareng Pria Lain Beredar di Medsos tatkala Sule Dirumorkan Selingkuh dengan Pramugari
Baca: Deretan Nama yang Popular Dipakai di Indonesia tapi di Arab Saudi Dilarang Keras untuk Digunakan
Baca: Jawaban Bripda Puput terkait Pernikahannya dengan Ahok di 2019 hingga Pengakuan Ayahanda
Baca: Ini Dia 5 Sungai yang Paling Terkenal di Dunia, Ada dari Indonesia Juga Loh
Baca: Rizal Ramli Blak-blakan Sebut Jokowi tak Berani Tegur Enggar lantaran Takut pada Surya Paloh

Tomy pun awalnya menganggap ucapan itu hanya gurauan saja.
Namun siapa sangka perkataan itu merupakan kata-kata terakhir yang diingatnya.
"Iya lagi ngobrol malam malam istri saya bilang, Ayah nanti mah ayah tidurnya sendiri dong, sayan kira hanya bercanda karena dia mau pergi gathering" kata Tomy.
2. Dua Sejoli Tewas
Dua korban tewas kecelakaan bus di Desa Cikidang, Desa Buniwangi, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (9/9/2018), berencana untuk melangsungkan pernikahan.
Sri Julianti dan Muhamad Ashari ikut dalam rombongan PT Catur Putra Jaya menuju ke Pelabuhan Ratu pada Sabtu (8/9/2018).
Kakak ipar Sri Julianti, Bachtiar menceritakan bahwa adiknya dan Muhamad Ashari sudah menjalin hubungan meski bekerja di kantor yang sama.
Menurut Bachtiar, Sri Julianti dan Muhamad Ashari berencana untuk mengikat tali kasih tahun depan.
"Mereka berdua itu pasangan satu kantor. Rencananya, mereka memang akan menikah tahun depan," katanya, saat ditemui TribunnewsBogor.com di rumahnya, di Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (9/9/2018).
Bachtiar mengatakan, meski berencana menikah tahun depan, namun hingga kini dua korban tewas kecelakaan bus di Cikidang tersebut belum melakukan persiapan.
Meski begitu, kata Bachtiar, dua keluarga dari Sri Julianti dan Muhamad Ashari baru saja melakukan pertemuan untuk membahas pernikahan.
"Minggu kemarin kedua keluarga bertemu. Baru dilakukan perkenalan awal," lanjutnya.
Persiapan seperti memilih lokasi pernikahan, membuat undangan, dan lain-lain, belum dilakukan kedua pihak.
Baca: Ahok bakal Menikahi Polwan Dikabarkan Media Asing Asian Times, Prioritas setelah Bebas dari Penjara
Baca: Mahfud MD Terus Terang Menjawab Pertanyaan Pilih Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019
Baca: Kronologi Lengkap Tewasnya 3 Pelajar Perempuan di Perairan Danau Toba, Nanda Putri Selamat
Baca: Hotman Paris Menyasar Anies Baswedan, Curiga Ada Lobi Bos Taksi Pelat Kuning soal Ganjil Genap
Baca: Mahfud MD Blak-blakan Menyasar Mantan Ketua MK yang Sebut Gerakan 2019 Ganti Presiden Makar
Baca: Wanita Ini Unggah Foto saat Ayahnya Menemaninya ke Bar, Kisahnya Jadi Viral dan Bikin Iri
Baca: Menyasar Kicauan SBY, Sudjiwo Tedjo: Seandainya Kita Tahu Diri, Jangan Utang Saja Diingat
3. Tinggalkan istri hamil 7 bulan
warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Tagrit Daulat juga mejadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Tagrit yang baru delapan bulan bekerja menjadi sales marketing itu baru menikah pada 2017 lalu.
Ia meninggalkan seorang istri dan calon buah hati pertamanya.
Sofiah Nurdila Istri Tagrit mengatakan bahwa Ia tidak memiliki firasat.

Sofiah yang kini tengah hamil buah hati pertamanya sangat kehilangan sosok Tagrit.
Bagaimana tidak, Tagrit merupakan sosok suami yang perhatian kepadanya dan calon buah hati.
Terakhir berkomunikasi Tagrid menggunaka pesan WhatsApp.
"Iya dia minta terus jaga kesehatan, dia emang perhatian," ujarnya.
4. Satu janji belum terpenuhi
Sri Julianti termasuk dalam daftar korban tewas kecelakaan bus di Cikidang Sukabumi.
Teman Sri julianti, Che Riska Batra Cheng menceritakan keharuannya atas kejadian tersebut.
Pemilik akun Facebook Che Riska Batra Cheng menceritakan bahwa mereka berdua berjanji akan bertemu.
Namun, karena kesibukan masing-masing pertemuan tersebut batal dilakukan.
"Ya Allah bener" gak nyangka bakal secepat ituu tapi semua emang udah diatur..
innalillahiwainnailaihi rojiun smoga amal ibadah bouk Sri Juliani Batubara slalu diterima dsiisi Allah Amiin ya robb
bouk srijulianibatubara bukankah kita udah janji bakal ketemuan bouk bulan kmaren gak jadi boukk gara" kita pada sibukk
akhhhh boukkk padahall masih banyak yg harus kita jalani kedepannya tpi smua udah gak mungkinn bareng" lagi kita tmpuhh..
hanya doa yg bisa aku panjatkan ya robb..
akhh bouk siti S Husaimah Batubara kita yg sabar ya akhh kaka ade andri bouk uli udak smoga kita slalu diberi ksabaran amiinn ya robb ya Allahh..." tulisnya di akun Facebook.
Menurut Che Riskan Batra Cheng, mereka berdua sudah bersama sejak kecil.
Malah tanggal lahir mereka berdua juga sama.
Che Riska Batra Cheng dan Sri Julianti berencana untuk bertemu di Monas.
Namun hingga kini belum juga terealisasi hingga akhirnya Sri Julianti menjadi korban dari kecelakaan di Cikidang.
"masih gak percaya boukq Sri Juliani Batubara 1997 kita lahir d tahun yg sama cman beda beberapa bulan doang
boukk dari kecil emnag kita slalu barengg bouk1998-2016 kita masih ktemu smpe 2017 juga masih ktemu bouk ehh pas 2018 kmaren janjinya mau ktemuan di monas dn sampe skarang gak jadi juga karna kita masih sibuk dgn pekerjaan kita boukk
akhhhhh boukk masih banyak yg blom kita tempuh dalam lika likunya hidup boukk sriku sayangdan skarang tinggal kenangan antara kita dan bouk S Husaimah Batubara dan hanya doa yg bisa kami panjatkan boukk smoga bouk diampuni dosanya dan di tmpakan dsisiMu ya robb.. amiinn" tutupnya.
5. Komunikasi terakhir
Deden, seorang karyawan dan kerabat korban yang berada di dalam bus menuturkan bahwa sebelum mendengar peristiwan kecelakaan tersebut Ia masih berkomunikasi.
"Masih kontak sama Enday masih komunikasi pukul 12.00 WIB siang tadi," katanya.
Namun setelah itu kata Deden komunikasi dengan kerabatnya itu sudah tidak ada lagi.
"Iya keluarga juga mitra bisnis juga, tadi siang itu kontak lewat whatsapp, katanya masih ada tagihan nih Rp 600 ribu bisa enggak, saya jawab bisa, namanya kan rekan bisnis, sudah itu enggak ada kontak lagi," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 5 Kisah Pilu Di Balik Kecelakaan di Sukabumi, Ini Foto Terakhir Sebelum Bus Terperosok ke Jurang