Bayi Bermata Satu
Tidak Hanya di Madina, Kelahiran Bayi Bermata Satu Pernah Terjadi di Papua dan Pangkal Pinang
Seorang bayi dilahirkan dengan kondisi fisik tidak sempurna terjadi di Rumah Sakit Umum Panyabungan, Mandailing Natal, Kamis (13/9/2018)
Bayi yang diduga berjenis kelamin laki-laki dengan berat 1,5 kg ini, hanya memiliki satu mata, serta terlihat tidak memiliki hidung, lantaran terlihat rata, dan memiliki satu mulut.
Informasi dihimpun bangkapos.com, Selasa (05/04/2016), bayitidak normal ini, lahir di Puskesmas Air Itam Kota Pangkalpinang, Minggu (27/03/2016) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Dan saat dilahirkan kondisinya sudah meninggal dunia.
Kepala Pukesmas Air Itam dr Hizal ketika dikonfirmasi bangkapos.com, Selasa (05/04/2016) sore mengakui ada pasien yang melahirkan bayi dengan kondisi fisik tidak normal.
"Sudah lama, kejadiannya, seminggu yang lalu. bayi itu, langsung meninggal," ujar Hizal.
Saat disinggung, apa penyebab bayi lahir dengan keadaan hanya memiliki mata satu, pihaknya tidak mau berspekulasi banyak.
Hanya saja berdasarkan informasi memang, riwayatnya sempat ada keinginan orangtuanya untuk digugurkan.
"Sepertinya kehamilan tidak diinginkan, kalau soal Dajjal itu saya sih tidak percaya. Memang kehamilan tidak diinginkan. Meninggal di kandungan, karena sempat mau digugurkan. Orangtuanya, aslinya orang Jawa, tinggal di daerah kita lah," ucap dr Hizal.
Kejadian serupa juga pernah juga terjadi di pedalaman Papua Indonesia, tepatnya di di Pustu Avona, Teluk Etna, Kaimana, Papua Barat.
Informasi ini disampaikan oleh Anugrah Mantri Avona dalam akun Facebooknya pada 12 Juni 2015 lalu. Ia mengutarakan dia turut membantu sang ibu melahirkan.
Anugrah pun menerangkan kalau kondisi bayi bermata satu tersebut, disebabkan karena kelahiran prematur.
Alhasil, nyawa sang jabang bayi pun tidak bisa bertahan lama hidup di dunia, hanya bertahan dua jam sebelum meninggal dunia.
"Anak itu prematur baru di pedalaman tidak ada inkubator jadi meninggal dua jam setelah dilahirkan," ucap Anugrah.
Menurut situs berita Arab Saudi, di Mesir juga pernah terjadi. Bayi ini lahir di sebuah rumah sakit swasta di kota timur laut dari El Senbellawein, di Mesir.
Dr Ahmed Badruddin, yang mengawasi kondisi bayi di rumah sakit itu, mengatakan bahwa bayi lahir ini juga ada cacat lain pada tubuhnya, dan diperkirakan bertahan hidup beberapa hari.