Jokowi Ngaku Pusing Kalau 8 Perempuan Ini Ngambek, Tapi Lebih Pusing Kalau yang 1 Ini Ngambek
Delapan menteri Jokowi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari Lembut dan galak
Presiden menjelaskan, Ibu Bangsa yang ia maksud adalah mereka yang mendidik anak-anak sebagai penerus masa depan bangsa, yang memperbaiki mentalitas bangsa, yang menjaga moral keluarga, yang menjaga alam untuk cucunya, serta yang menggerakkan ekonomi keluarga untuk masyarakat.
Presiden Joko Widodo juga memuji peranan para ibu dan kaum perempuan selama ini yang telah turut membangun bangsa.
Presiden mengemukakan, sejak berdirinya negara kita, Indonesia memiliki banyak sekali tokoh perempuan yang menjadi inspirasi bangsa.
Saat zaman perjuangan bangsa pun Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh perempuan yang diabadikan dalam sejarah.
"Zaman dulu kita mengenal perempuan-perempuan pejuang kemerdekaan. Dari Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Ibu Kartini, Christina Martha Tiahahu, dan banyak lagi pahlawan-pahlawan perempuan kita," kata Presiden.
Sementara di masa pembangunan kini, kiprah kaum perempuan juga dapat dirasakan dalam pemerintahan. Tercatat, saat ini, sebanyak 8 pos menteri Kabinet Kerja diisi oleh kaum perempuan.
Kiprah perempuan juga dirasakan dalam perhelatan Asian Games 2018 lalu.
Dari 31 medali emas yang diperoleh Indonesia, sebanyak 12 medali disumbangkan oleh para atlet perempuan Indonesia.
"Coba kita lihat yang dapat emas. Kita punya spider woman Aries Susanti dan Puji Lestari. Ini dapat 2 emas di panjat tebing. Cepat sekali. Kemudian ini Lindswell di wushu kita juga dapat 1 emas. Ini ratu wushu Asia. Artinya kita punya srikandi-srikandi yang akan berjuang untuk Merah Putih, untuk negara kita," ucapnya.
Sedangkan di Asian Para Games 2018 nanti, kiprah atlet perempuan kita juga patut dinanti.
Meski memiliki keterbatasan dalam fisik, dengan semangat srikandi, hal itu tak sampai menghalangi mereka untuk tetap mengukir prestasi.
"Nanda Mei Solihah, ini pelari kencang kita, peraih 3 medali emas di ASEAN Para Games tahun lalu. Ni Nengah Widiasih, atlet angkat besi peraih perunggu di Paralympic di Riau 2016. Kemudian Saudari Suparni Yati, atlet tolak peluru juga dapat emas di ASEAN Para Games 2017. Ada saudari Laura Dinda, baru memenangkan kejuaraan di para swimming di Jerman, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebut satu per satu," tuturnya.
Selain di bidang olahraga, Indonesia juga tak kekurangan tokoh-tokoh perempuan yang mampu menjadi contoh bersama.
Secara khusus Presiden Joko Widodo menyebut nama Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri dari Presiden Indonesia keempat, yang merupakan tokoh pejuang toleransi nasional.
"Saya kira banyak kiprah perempuan di negara kita yang tidak kalah dengan negara-negara lain," imbuhnya.