News Video
Desmon Siburian 'Sentil' Boru Batak yang Salah Pergaulan Melalui Sebuah Lagu
Musisi muda berdarah Batak, Desmon Siburian, mendapat apresiasi dari banyak orang atas karya-karyanya
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Musisi muda berdarah Batak, Desmon Siburian, mendapat apresiasi dari banyak orang.
Ia telah menciptakan ratusan lagu. Teranyar, ada dua lagu yang menjadi sorotan publik.
Seperti halnya dengan lagu berjudul Sala Lakka dan Didia ho Inang.
Kedua video klip lagu ini dirilis dengan waktu yang berdekatan.
Tonton klip Sala Lakka ciptaan Desmon Siburian;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Desmon Siburian, Musisi Batak yang Tinggalkan Jakarta untuk Bangun Bonapasogit
Baca: Triadil Saragih Ingin Angkat Kembali Serunei Simalungun
"Lagu ini (Sala Lakka) terinspirasi atas keprihatinan saya, melihat gaya hidup mahasiswa orang Batak, yang salah dalam memilih pergaulan, sehingga tidak sedikit yang terjerumus dalam pergaulan bebas dan akhirnya merusak nama baik keluarganya.
Semoga lagu ini dapat menyadarkan teman-teman saya, terutama mahasiswa orang batak yang saat ini menempuh Pendidikan dimana pun berada agar senantiasa tidak lupa diri dan mengingat keringat dan jerih payah orangtua serta menjaga harga diri dan martabat keluarga.
NB : Lagu ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun, semata-mata hanya bentuk keprihatinan saya yang saya tuangkan dalam sebuah lagu. Semoga bermanfaat, Terimakasih," tulis Desmon diunggahannya.

Desmon memang terkenal mandiri dalam berkarya, ia hanya mengunggah lagu ciptaannya melalu media sosial, seperti facebook dan youtube.
Setiap lagu yang ia unggah pun sudah disaksikan puluhan ribu kali dan banyak mendapat tanggapan dari warga internet.
Natalina Siburian : Sukses!!! Tarlumobi tu akka naposo
Boy Golan : Nasehat.. Tetap berkarya lae ku
Nels Manalu : Kerenn Dek. Sukses bikin hati meleleh.. Trus berkarya ya..GBU
Baca: Punxggoaran Band Sajikan Lagu Batak dengan Musik Keras namun Layak Didengar
Baca: Jong Bataks Arts Festival ke-5, Hadirkan Eko Supriyanto Koreografer Asian Games 2018
Spesialis Biola dan Gitar
Desmon ternyata alumnus Seni Musik Unimed dengan predikat cumlaude.
Ia juga pernah meniti karir di Surabaya dan Jakarta.
"Spesialis saya biola dan gitar. Saya pernah menjadi penata musik di Surabaya dan Jakarta," ucap Desmon saat dihubungi www.tribun-medan.com.
Ia juga berperan penting dalam pembuatan lagu populer Batak berjudul Tinggal Kenangan yang dipopulerkan Rafael Sitorus.
"Saya pemain biola lagu Tinggal Kenangan," katanya.
Menjadi penata musik di Jakarta dan Surabaya tak membuat Desmon puas.
Ia memilih pulang ke Bonapasogit, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Di sana Desmon mendirikan studio rekaman.
"Saat ini aku di kampung, di sini tidak banyak yang mengerti profesiku. Aku bertekad memajukan desaku. Aku buka studio rekaman, siapa pun yang mau ke sini tidak dipungut biaya," sambung Desmon.
Aktivitas di studio rekaman ia kerjakan sendiri. Mulai dari menciptakan lagu, menata musik, editing video, mixing, mastering dan lainnya.
"Aku tak bisa secepat seniman lain. Aku bekerja sendiri di desa terpencil ini. Saat ini aku hanya berambisi berkarya dan membawa harum kampungku," tutur Desmon.
Selama menekuni musik, Desmon telah memiliki ratusan koleksi lagu.
Ia sudah aktif menciptakan lagu sejak kelas VIII ( 2 SMP). Kala itu Ayahnya, Sahat Barita Siburian, yang pertama kali memperkenalkan musik ke dirinya.
Judul-judul lagunya yakni Tano Batak Nauli, Didia do ho Inang, Tibu ma ho lao, Borngin na parpudi, parngoluon, hanya lukisan, aku akan tetap berdiri, Hidup bukan sandiwara, mari menangis bersama, kenangan dulu, unang maleleng-lelenghu, so sinirang ni hamatean, Marpamuati ma rohaM, Marsitogu-togu an, ku sembah, Tuhan aku lemah dan lainnya.
Biofile;
Nama : Desmon Manappetua Siburian
Tempat, tanggal lahir: Doloksaribu, 08 September 1991
Jenjang Pendidikan:
- SD 173388 Doloksaribu Pagaran Taput
- SMP 1 Pagaran Taput
- SMA Negeri 1 Pagaran Taput
- S1 Seni Musik UNIMED
Orangtua:
- Ayah: Sahat Barita Siburian
- Ibu: Marintan Simanungkalit
(Hendrik Naipospos/ Tribun-medan.com)