G30S PKI
Menguak Dalang Gerakan 30 September, 6 Versi Penculikan Jenderal hingga Kubu PKI Terpecah
Apakah benar kerancuan antara “menyelamatkan presiden” dengan cara menculik Dewan Jenderal dengan “percobaan kudeta”
Juga kalau benar bahwa Presiden Soekarno yang memerintahkan penculikan 7 perwira itu, mengapa malam 1 Oktober 1965 beliau tidak langsung menuju Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma-tempat pengumpulan para jenderal yang diculik?
Mengapa harus berputar-putar keliling Jakarta seperti orang kebingungan?
4. Soeharto

Versi ini pertama kali diungkapkan oleh W.F.Wertheim dalam artikelnya yang berjudul Soeharto and the Untung Coup-The Missing Link (1970).
Dikatakan bahwa pada malam 1 Oktober 1965 terjadi pertemuan antara Soeharto dengan Latief dan Letkol Untung-pimpinan tim penculik ketujuh jenderal.
Tetapi banyak pula ahli sejarah dan politik yang berpendapat bahwa Soeharto bukan tipe orang jenius yang bisa merancang kudeta secara sistematis.
Soeharto hanyalah orang yang sudah tahu sebelum kejadian nahas itu terjadi-melalui pertemuannya dengan Untung dan Latief-sehingga ia menjadi orang yang paling siap.
Kesiapannya inilah yang menjadi senjata mematikan untuk menumpas PKI sekaligus merebut kekuasaan dari Soekarno.
5.Amerika Melalui Central Intelegence Agency (CIA)
Amerika “gatal” melihat perkembangan PKI di Indonesia. Sebagai “Macan Asia”, berkuasanya komunis di Indonesia bisa menimbulkan efek domino terhadap negara-negara lain di Asia Tenggara.
Jika hal ini terjadi maka berarti kiamat bagi Amerika. Hal ini sebenarnya telah disinyalir oleh Bung karno yang dismpaikan dalam pidato Nawaksara (1967) yang menyebut adanya “subversi Nekolim”.
Versi ini pada intinya menyatakan bahwa Amerika membujuk TNI AD untuk mengambil kekuasaan dari tangan Soekarno yang pro-komunis dengan membentuk Dewan Jenderal.
Baca: Guru Cabuli Siswinya, 4 Hari Disekap di Bumi Perkemahan, Terungkap Modus Bujukan Pelaku
Isu mengenai Dewan Jenderal-yang sebenarnya belum terbentuk karena TNI AD masih menunggu saat yang tepat-ini membuat PKIkhawatir sehingga timbulah tindakan untuk mencegah perebutan kekuasaan oleh TNI AD dengan cara menculik 7 perwira tinggi AD.
Tindakan penculikan yang kemudian dihembuskan sebagai tindakan pemberontakan inilah yang kemudian dijadikan dasar tentara-atau Soeharto-untuk membubarkan PKI dan memburu kader-kadernya sampai habis.
6. Sjam Kamaruzaman sebagai Ketua Biro Chusus Central PKI
