Pilpres 2019

Mahfud MD dan Maruf Amin Akhirnya Bertemu di Kediaman Sinta Nuriyah Wahid, Ini Hasilnya

''Sampai sekarang menjadi muridnya Bu Sinta makanya saya datang ke sini karena mau ada tamu penting dari NU.''

Editor: Tariden Turnip
dok/kolase
Mahfud MD, Jokowi, dan Maruf Amin 

Menurut Ma'ruf masalah ini sudah masuk dalam ranah internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).
Ma'ruf menyebut tidak etis bila dirinya yang menjawab tudingan Mahfud MD tersebut.

"Tidak, itu kan PBNU. Keputusannya kan ada di PBNU. Jangan, hanyalah, tidak etis. Tanya PBNU saja. itu internal, mereka yang jawab," jawab Ma'ruf Amin.

Usai pertemuan, Ma'ruf meluruskan isu soal hubungan yang tidak baik antara dirinya dengan Mahfud MD setelah Joko Widodo mengumumkan cawapres pendampingnya pada Pilpres 2019.

"Nah kebetulan juga ketemu Pak Mahfud, kan sepertinya ada yang mengaduk. Kami enggak ada apa-apa, kami sesama warga NU. Bagi saya Pak Mahfud itu warga NU, tak ada isu yang seperti ini-itu," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, setelah pengumuman cawapres, Mahfud tetap berkomitmen untuk bersama-sama membangun Indonesia.

Ia mengatakan, Mahfud akan tetap saling mendukung terkait pencalonannya sebagai cawapres di Pilpres 2019.

"Karena itu saya juga mohon maaf kalau ada isu-isu yang tidak baik dan kami sama-sama memenangkan dan membangun Indonesia lebih baik dan maju, karena itu kami saling mendukung," kata Ma'ruf.

Pada kesempatan yang sama, Mahfud mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, Ma'ruf menegaskan PBNU tidak pernah membeda-bedakan warganya.

Menurut Mahfud, tidak ada pembedaan antara NU kultural maupun struktural.

"Tadi disepakati tidak ada lagi apa namanya saling ejek, ada NU kultural, NU struktural, karena satu semua. Struktural itu pelayan kultural, yang kultural itu penyangga yang struktural. Sehingga ke depannya tidak ada lagi pengkotakan," kata Mahfud.

Maruf mengatakan datang memohon doa restu dan dukungan dari keluarga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

"Saya silaturahim kepada Bu Sinta, bersama Yenny (Yenny Wahid) dan seluruh keluarga Gus Dur," ujar Ma'ruf seusai pertemuan di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

"Kemudian saya menyampaikan secara resmi, saya diajak untuk jadi cawapresnya Pak Jokowi, oleh karena itu saya mohon restu, sebagai istri dari Gus Dur, saya mohon restu, mohon doa, dan mungkin mohon dukungannya," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf pun mengucapkan terima kasih karena diterima dengan ramah oleh keluarga Gus Dur.

Calon wakil presiden Maruf Amin menyampaikan secara resmi keputusannya maju pada Pilpres 2019 mendampingi calon Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/sinta-nuriyah-wahid' title='Sinta Nuriyah Wahid'>Sinta Nuriyah Wahid</a>, Rabu (26/9/2018) siang.  Dalam pertemuan tersebut Maruf juga memohon doa restu dan dukungan dari keluarga mantan Ketua Umum Pengurus Besar <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/nahdlatul-ulama' title='Nahdlatul Ulama'>Nahdlatul Ulama</a> (PBNU) itu. Pertemuan digelar di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Calon wakil presiden Maruf Amin foto bersama usai bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Rabu (26/9/2018) siang. Maruf berdampingan dengan Mahfud MD.(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved