Klaim Mayorga Diperkosa Cristiano Ronaldo, Ada Bukti Dokumen yang Bisa Jebloskan ke Penjara
Rupanya keberanian Mayorga itu didukung oleh sebuah dokumen sakti yang bisa memenjarakan Cristiano Ronaldo.
Aksi tak terpuji itu dilakukan oleh Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah Las Vegas, Palms Casino Resort.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pemerkosaan yang menjerat sang mega bintang sepakbola Cristiano Ronaldo rupanya buka permasalahan yang secara mudah bisa diselesaikan.
Hingga saat ini, kasus tersebut belum menemukan titik terang.
Kathryn Mayorga menyebutkan ia pernah diperkosa oleh Cristiano Ronald pada Juni 2009.
Aksi tak terpuji itu dilakukan oleh Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah Las Vegas, Palms Casino Resort.
Mayorga mengaku semenjak kejadian itu, hidupnya merasa menderita, ia tak bisa menjalani kehidupan dengan normal.
Gadis Remaja 15 Tahun Dirudapaksa, Sang Sahabat Ancam Sebarkan Foto Syur jika Menolak
UPDATE INFO CPNS 2018, Lakukan Pendaftaran di Jam-jam Berikut untuk Hindari Koneksi Sulit
Tonton Reaksi Spontan Presiden Korea Selatan kala Ajudan Jokowi akan Bayar Semua Belanjaan
Menilik Isi Apartemen Marion Jola selepas Jadi Artis Terkenal, Ada Benda yang Langsung Diumpetin
Cukup Gunakan Kapur Barus, Rambut Beruban Bisa dengan Mudah Diatasi, Begini Cara Membuat Ramuannya
Chicco Jerikho Beri Nama Surinala pada Anaknya, Ternyata Ini Makna Indah di Baliknya
Menilik Potret Masa Lalu Denira Wiraguna, Wanita yang Dikabarkan sedang Dekat dengan Kevin Sanjaya
Ia seperti dilema, antara membuka kasus pemerkosaan tersebut atau tetap tutup mulut dan merahasiakannya, pasalnya usai peristiwa itu dirinya telah diberi uang tutup mulut oleh Ronaldo sebesar 375 dollar AS.
Namun pada akhirnya ia memberanikan diri untuk buka suara mengenai pelecehan seksual yang dialaminya itu.
Wanita asal Las Vegas itu membeberkan semua kejadian itu pada salah satu media Jerman yaitu Der Spiegel.
Mayorga dan Der Spiegel memiliki alasan yang jelas untuk berani mengungkapkan kasus itu pada khalayak umum.
Rupanya keberanian Mayorga itu didukung oleh sebuah dokumen sakti yang bisa memenjarakan Cristiano Ronaldo.
Dokumen itu adalah surat yang pernah ditulis Mayorga.
Ulik Fakta Hilangnya Mahasiswa Berprestasi ITS Surabaya, Rekaman CCTV hingga Pesan di Laptop
Nestapa Nurul, Bertahan 2 Hari di Kubangan Air Bersama Mayat Sang Ibu setelah Gempa dan Tsunami
Sempat Tak Bisa Dihubungi, Pasha Ungu Beri Pernyataan Pertamanya setelah Gempa dan Tsunami Palu
Playboy Berjuluk Romeo Meninggal seusai Bercinta dengan Turis 23 Tahun, Sudah Tiduri 6 Ribu Wanita
Ruhut Sitompul Berkicau setelah SBY Apungkan Permohonan Maaf pada Jokowi
Tak Dinyana, Ternyata 8 Jenderal Ada Dalam Daftar yang bakal Diculik, Ada Jenderal Luput dari Maut
Deretan Video Viral Bubuk Luwak White Koffie Terbakar, Simak Fakta-fakta di Baliknya
Der Spiegel telah memperoleh salinan surat yang panjangnya hampir enam halaman, namun pada dokumen itu berisi hal yang sulit untuk dibaca.
Setelah dianalisis, pada dasarnya surat itu berisi sebuah ratapan panjang dan putus asa.
"Aku berteriak TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK MAU, aku memohon padamu untuk berhenti."
"Kau melompat padaku dari belakang," tulisnya.
"Aku harap kamu menyadari apa yang telah kamu lakukan dan belajar dari kesalahan mengerikan ini !! Jangan mengambil hidup wanita lain seperti yang kamu lakukan padaku !!"

Dokumen Pendukung Lainnya
Dokumen pendukung lainnya yang menyudutkan Cristiano Ronaldo adalah berbetuk kuesioner.
Pada pertengahan 2009, pengacara Mayorga, Mary Smith menghubungi pengacara Ronaldo.
Smith mengatakan ia mewakili punggugat di Las Vegas dalam kasus melawan pemain sepak bola.
Permasalahan ini rupanya sangat serius, pada akhir Juli kemudian beberapa pengacara terlibat dalam kasus ini.
Dalam dokumen yang berisi ratusan pertanyaan diserahkan pada Ronaldo, saudara iparnya, dan sepupunya.
Hotman Paris Mendapat Laporan Dugaan Korupsi dari PNS Serdangbedagai, Begini Reaksi KPK
Hari ke-5 Pendaftaran CPNS, Simak Cara Mudah Bikin Akun SSCN bila Belum Membuatnya
Menilik Potret Indahnya Rumah Baru Keluarga Ashanty di Bali, Mewah dan Elegan
Detik-detik ATC Anthonius Memandu Batik Air saat Gempa dan Tsunami Palu, Selamat Jalan Pahlawan
Dahnil Simanjuntak Sebut Ada Kekuatan yang Digunakan Jokowi tapi Tidak Dilakukan Prabowo
Kini Sukses dan Terkenal, Ayu Dewi Bagikan Pengalaman Pahit saat Meniti Karir, Pernah Dikucilkan
Jokowi Bicara soal Tudingan padanya: Apa Ada PKI Balita? Ya Jangan Seperti Itulah
Pada dokumen tersebut Ronaldo disebut sebagai "X", sementara itu Kathryn Mayorya disebut "Ms. C".
Ada beberapa versi kuesioner yang didapat, pertanyaannya kurang lebih sama semua, namun jawaban yang tertera tidaklah sama.
Dalam satu versi dokumen pada Desember 2009, Ronaldo berbicara tentang seks dan ada indikasi bahwa dia dalam keadaan baik-baik saja saat berhubungan seks.
Namun, ada juga dokumen versi lain yang dapat berakibat serius pada nasib Ronaldo kini.
Dilansir BolaSport.com dari Spiegel Online, dokumen itu dikirim melalui email pada September 2009.
Pengirimnya adalah pengacara dari perusahaan Osório de Castro.
Para penerima adalah Osório de Castro sendiri dan seorang kolega tambahan.
Dalam dokumen itu berisi beberapa respons Ronaldo yang isinya bisa membahayakan posisi dirinya saat ini.
Ronaldo menanggapi pertanyaan Ms. C yang pernah berteriak.
Menurut dokumen itu, X lalu menjawab : "Dia mengatakan tidak mau, dan ingin berhenti."
"Saya lalu meminta maaf setelah kejadian itu."
Jika dokumen itu memang terbukti benar keotentikannya, maka Ronaldo akan bersiap-siap menerima konsekuensi yang akan mengubah hidupnya. (*)