Viral Medsos
Fenomena S3ks Bebas di Kalangan Pelajar SMP dan SMA, Mengejutkan 1 SMP 12 Siswinya Hamil
Kejadian mengejutkan, di mana salah satu SMP ada 12 siswinya yang sedang hamil karena seks bebas.
Caranya adalah dengan memberikan edukasi terhadap komunitas yang juga berfokus dalam masalah tersebut.
Kejadian siswi hamil sebelumnya pernah terjadi di sebuah SMK di Makassar dan di beberapa sekolah lainnya di Tanah Air.
Yang lebih mencengangkan, siswi tersebut melahirkan di toilet sekolah saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, Kamis (18/1/2018) lalu.
Melansir Tribunnews.com, warga Kabupaten Gowa tersebut ternyata melahirkan bayi bukan karena hubungan gelap, tetapi karena pemerkosaan.
Sementara pria berinisial B yang merupakan pelaku pemerkosaan telah ditangkap pada Sabtu (20/1/2018) lalu saat makan coto di jalan Gagak Makassar.
Nah, pergaulan bebas di kalangan remaja yang menjurus pada perilaku seks bebas ini, harus disikapi serius dan diwaspadai para orang tua.
Temuan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung ini ternyata bukan hanya soal kehamilan 12 remaja SMP di satu sekolah.
PKBI Lampung juga menemukan fenomena penggunaan jasa Pekerja Seks Komersial (PSK) oleh siswa yang duduk di bangku SMA.
Koordinator Pencegahan HIV PKBI Lampung, Rachmat Cahya Aji menambahkan, pengetahuan pelajar tentang kesehatan reproduksi masih minim. Di sisi lain, pendidikan seks masih dianggap tabu.
"Sehingga banyak remaja tidak mengetahui akibat dari perilaku seks yang berisiko, yang mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan," ujarnya.
Pantauan PKBI, persoalan kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan pelajar, terjadi merata, baik sekolah-sekolah yang ada di Kota Bandar Lampung maupun di kabupaten/kota lainnya.
"Hampir di setiap sekolah ada persoalan kehamilan di luar nikah tadi. Bahkan, beberapa kasus terjadi di SMP," ujarnya.
Aji menyampaikan, ada satu sekolah yang dalam dua tahun hanya ada satu kasus kehamilan di luar nikah.
Namun ada juga, satu sekolah dalam satu tahun ada sepuluh kasus kehamilan tidak diinginkan.
"Ada sekolah yang dalam lima tahun terakhir tidak ada kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Kasus 10 siswi SMA hamil itu terjadi pada 2016, itu terjadi di salah satu SMA," jelasnya.