Mahfud MD Berkicau soal Amien Rais Bukan Target Tersangka, Lalu Siapakah yang Dijadikan Target?

"Sejak awal sy bilang, lbh baik Pak Amien datang ke Polda menjelaskan sebab dia bkn target utk jd TSK," kata Mahfud

Mahfud MD dan Amien Rais 

"'sebab dia bkn target untuk jadi tersangka'..kalimat tersebut menurut saya mengandung nilai keyakinan dari Anda prof bahwa pak Amin bukan lah target tersangka..lalu siapakah target sesungguhnya prof?," tulis warganet dengan akun @cinta_manual.

Wasekjen Demokrat Tarik Semua Kritik pada Jokowi soal IMF-World Bank, Mengaku Sangat Kaget

Laudya Cynthia Bella Jual Rumahnya, Begini Penampakan Kediaman Mewahnya Tersebut

Viral, Perempuan Ngaku Aparatur Negara Marah Menolak Ditilang Polisi Lalu Lintas, Tonton Videonya

Deddy Corbuzier Alami Cedera Bahu, Sang Kekasih Bilang Sudah 4 Kali dalam Beberapa Tahun

Rocky Gerung Angkat Bicara soal Kasus Hoax Ratna: Barang Gosong Kok Digoreng Kembali

Resmi Menikah, Lihat Potret Kebahagiaan Monita Tahalea dan Bayu Risa di Hari Pernikahannya

Live Streaming MotoGP Jepang, Menilik Karakter Sirkuit Motegi, Lorenzo Pegang Rekor Tercepat

Pertanyaan warganet itu kemudian dijawab oleh Mahfud MD melalui unggahan berikutnya.

Mahfud menegaskan bahwa tersangka kasus penyebaran hoaks itu adalah Ratna Sarumpaet.

Sedangkan Amien Rais dipanggil bukan untuk dijadikan tersangka, melainkan untuk dimintai keterangan terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Dirinya juga mengatakan bahwa sejak awal sudah menyarankan agar Amien Rais memenuhi panggilan Polri.

"Ya jelas, TSK-nya kan Ratna Sarumpaet. Ada pun Amien Rais dkk dipanggil bkn utk dijadikan TSK melainkan hny utk dimintai keterangan yg memperkuat fakta bhw Ratna menyiarkan berita bohong. Gitu saja, duh, kok diributkan. Makanya sejak awal sy menyarankan penuhi sj panggilan Polri," tulis Mahfud.

 

Unggahan Mahfud MD pada Twitter, Rabu (10/10/2018)
Unggahan Mahfud MD pada Twitter, Rabu (10/10/2018) (Twitter/ @mohmahfudmd)

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Amien Rais telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Dalam pemeriksaan tersebut Amien mengaku disodori 30 pertanyaan saat diperiksa sebagai saksi terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet. 

Amien Rais mengaku senang senang usai diperiksa, karena polisi memperlakukannya secara wajar.

Proses pemeriksaan juga dinilai Amien berjalan santai dan akrab. 

Amien Rais Diperiksa Polisi, Tuntut Copot Kapolri, Saksi Kunci dan Komentar Pengamat 

 Amien Rais telah menjalani pemeriksaan terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun tribun-medan.com seputar pemeriksaan, tuntutan Amien Rais dan pandangan pengamat.

1. Tuntutan mencopot Kapolri dianggap intimidasi Politik

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018).(Kompas.com/Sherly Puspita)
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018).(Kompas.com/Sherly Puspita) (Kompas.com)

Menurut Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Kastorius Sinaga permintaan Amien Rais untuk mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian berikut aksi kawal massa PA 212 di saat pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, sangat jelas, sebagai upaya “memperkeruh” kondisi stabilitas politik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved