Viral Medsos

5 Fakta Bergulirnya Kasus 'Tampang Boyolali', Hingga Tim Praboawo Heran soal Pengakuan Jokowi

Andre Rosiade mengatakan bahwa pidato Prabowo soal 'Tampang Boyolali' sengaja 'digoreng'

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Jabar
Joko Widodo dan Prabowo Subianto 

TRIBUN-MEDAN.COM - Juru Bicara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan bahwa pidato Prabowo soal 'Tampang Boyolali' sengaja 'digoreng' oleh kubu lawan.

Isu tersebut terus dimainkan untuk menyerang Prabowo Subianto.

"Ini kan gorengan pidato pak Prabowo itu dipelintir digoreng untuk mendiskreditkan Prabowo," ujar Andre kepada Tribunnews, Minggu, (4/11/2018).

Andre menduga pidato tersebut sengaja dimainkan karena tingkat elektabilitas Jokowi di Pemilu Presiden 2019 sedang stagnan.

Hasil survei internal dan survei Parpol koalisi di Pilpres membuktikan, mentoknya tingkat elektabilitas Jokowi tersebut sama seperti yang terjadi pada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI jakarta 2017 lalu.

"Karena survei kelompok sebelah stuck. Itu survei real kelompok sebelah itu sama seperti survei nya Ahok di Pilkada sekitar 42-44 persen, sehingga butuh menyerang Prabowo," katanya.

Padahal menurut Andre pidato Prabowo tersebut bukan untuk menhina atau melecehkan.

Prabowo jutru bermaksud membela masyarakat yang selama ini tidak tersentuh pembangunan ekonomi.

"Karena itu tidak maksud menyerang masyarakat Boyolali, justru membela dengan tampang Boyololi. Membela karena adanya Ketidakadilan, ketidakmamuran, ketimpangan. Nah ini coba digoreng sedemikian rupa," ujarnya.

Berikut fakta-fakta yang terjadi saat viralnya pidato Prabowo Subianto soal 'Tampang Boyolali'. 

1. Prabowo dilaporkan 

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah,  bernama Dakun melaporkan Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya karena pidatonya yang menyebut 'Tampang Boyolali' Pada Jumat, (2/11/2018).

Kuasa hukum Dakun, Muannas Alaidid mengatakan, potongan pidato Prabowo yang dipermasalahkan kliennya adalah "...saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."

Dakun melaporkan Prabowo Subianto karena tersinggung dengan isi pidato tersebut.

2. Warga Boyolali Unjuk Rasa

Belasan ribu warga Boyolali yang mengatasnamakan Forum Boyolali Bermartabat berkumpul di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/11/2018).

Mereka memprotes pernyataan yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya karena dianggap telah merendahkan martabat warga Boyolali.

Pidato itu disampaikan Prabowo saat meresmikan posko pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali pada Selasa (30/10/2018).

Aksi protes itu berlangsung mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Warga memadati Balai Sidang Mahesa Boyolali.

Mereka juga melakukan aksi konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa spanduk #SaveTampangBoyolali.

Bahkan, warga turut mengarak bendera merah putih raksasa berukuran 50x10 meter keliling jalan untuk menunjukkan warga Boyolali adalah warga Indonesia.

Ketua DPRD Boyolali, yang juga koordinator aksi protes, S Paryanto mengungkapkan, aksi protes diikuti sekitar 15.000 warga Boyolali.

Menurut dia, aksi dilakukan secara spontan dan tidak ada muatan politik.

"Hari ini spontan warga melakukan aksi protes atas pidato Prabowo. Ini murni riil gerakan masyarakat Boyolali. Tidak ada muatan apa pun. Jadi, jangan ada salah arti, salah persepsi," ujar Paryanto di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah, Minggu.

Warga yang ikut dalam aksi protes tersebut perwakilan dari masing-masing kecamatan di Boyolali. Ada sekitar 19 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Boyolali.

"Prabowo harus minta maaf kepada warga Boyolali, terlepas Prabowo tidak sengaja atau guyonan. Tapi kita bicara fakta," ujarnya mengutip Kompas.com.

3. Jokowi Akui Orangtuanya Asal Boyolali

Di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten pada Minggu (4/11/2018) pagi, Presiden Jokowi  sedang menyusuri gang pasar.

Ia kemudian singgah di sebuah lapak ikan. 

Jokowi pun membeli satu kilogram ikan laut.

Tiba-tiba, laki-laki pedagang ikan tersebut nyeletuk, “Saya orang Boyolali lho, pak Jokowi.”

Mendengar celetukan itu, Presiden Jokowi tersenyum. “Oh, Boyolali...” kata Jokowi.

Kemudian, si pedagang mengatakan, kampung halamannya di Boyolali, tepatnya berada di Sambi.

Jokowi mengatakan, ia juga berdarah Boyolali.

“Kalau saya di Ngemplak,” timpal Jokowi dengan menggunakan bahasa Jawa yang dikutip dari Kompas.com. 

Jokowi blusukan sekitar 30 menit di Pasar Anyar.

Selain membeli ikan, Jokowi juga membeli tahu, tempe, melinjo, petai, daging sapi, dan jeruk peras. Setelah itu, Jokowi kembali menggunakan motornya menuju Kantor Wali Kota Tangerang untuk mengikuti senam bersama warga. 

Saat memberikan pengarahan dalam Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten di Gedung ICE BSD, Serpong, Tangerang, Minggu (4/11/2018), Jokowi lagi-lagi mengatakan, dirinya banyak ditimpa isu miring, termasuk soal silsilah keluarganya.

"Selama ini, selama 4 tahun saya diam. Tapi kini saya harus jawab. Saya harus ngomong," ujar Jokowi.

Drinya dituding memiliki orangtua keturunan Tiongkok asal Singapura bernama Oey Hoi Liong.

Dia membantah keras hal itu. "Bapak ibu saya itu orang desa di Boyolali," katanya.

Ibunda Jokowi, Sujiatmi lahir dan tumbuh di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Sementara ayah Jokowi, Notomiharjo menjalani masa muda dan sekolah di desa itu bersama kakek dan neneknya.

4. Tim Pemenangan Prabowo Heran

Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku heran atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sang bapak berasal dari Boyolali.

Andre Rosiade, Juru Bicara Pemenangan Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno menyebut , Jokowi pernah menyatakan sang bapak berasal dari Karanganyar.

"Agak lucu juga ya, beberapa bulan lalu Pak Jokowi bilang bapaknya orang Karanganyar, ibunya orang Boyolali. Lalu di saat ada kasus Boyolali, Pak Presiden bilang bapak dan ibunya orang Boyolali. Kok bisa berubah? Ini berbahaya lho," ujarnya.

"Urusan bapaknya saja dia bisa berbeda-beda. Apalagi urusan janji sama rakyat," lanjut Andre kepada wartawan, Senin (5/11/2018).

5. Bupati Boyolali Dilaporkan Tim Prabowo

Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) akan mengkaji laporan dugaan keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bupati Boyolali Seno Samodro.

Seno dilaporkan oleh Advokat Pendukung Prabowo atas tuduhan keberpihakan terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, sehingga menguntungkan pihak tersebut sekaligus merugikan pihak lainnya.

Mereka menuding Seno tak netral karena telah menyerukan kepada masyarakat Boyolali untuk tak memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu 2019.

"(Laporan) baru kan, baru masuk , masih dikaji dulu," kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Menurut Bagja, ajakan seseorang untuk tidak memilih salah satu kandidat dan memilih kandidat tertentu, bisa disebut sebagai kampanye.

Meski demikian, Bagja tidak secara khusus menyebut tindakan Seno merupakan bentuk kampanye.

"Ya sama kan kayak (istilah) dua periode, itu kan jelas siapa orangnya (yang dimaksud), ganti presiden, itu kampanye tetep," ujar Bagja.

Sebelumnya, Bupati Boyolali Seno Samodrodilaporkan ke Bawaslu karena dituding melanggar Pasal 282 juncto Pasal 386 juncto Pasal 547 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu.

Pasal-pasal tersebut mengatur tentang netralitas ASN.

"Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 Pasal 282 (berbunyi) pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan negeri serta kepala desa dilarang membuat keputusan dan atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu selama masa kampanye," kata kuasa hukum Advokat Pendukung Prabowo, Hanfi Fajri di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018). (Kompas.com/Tribunnews.com)

BERITA TERKAIT YANG POPULER

Baca: Viral Prabowo soal Tampang Boyolali, Sandiaga Minta Hal Itu Dilupakan, Ini Kata Tim Pemenangannya

Baca: Fahri Hamzah Tanggapi Tampang Boyolali, Sebut Niat Prabowo Baik, Tapi Rumus Politiknya Lain

Baca: Sutopo dan KASAD Bangga Sebagai Putra Boyolali, Hingga Jokowi Ungkap Keluarganya dari Boyolali

Baca: Ribuan Warga Boyolali Minta Prabowo Minta Maaf, Prabowo Ngaku Bingung Candaannya Dipersoalkan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved