Guru SD Tukang Bolos Ini, Hidup Mewah Hingga Terlibat Utang dan Palsukan Kematian Demi Asuransi

Demseria Simbolon, menurut teman-temannya sesama pengajar adalah guru yang tergolong kalangan ekonomi berada, di banding guru-guru lainnya.

Penulis: Dedy Kurniawan |
Tribun Medan
Demseria, Oknum Guru Pemalsu Kematian 

"Terusnya dia dipanggil tapi tidak pernah datang. Jadi kami limpahkan saja berkasnya ke dinas (Disdik) yang ditembuskan ke BKD dan Inspektorat. Sejak Agustus 2014 sudah saya kirim berkas dia ke Disdik, dinas juga sudah melakukan pemanggilan saat Pak Anang Kadisnya," ungkapnya.

Kata dia, UPT Disdik Binjai Utara terus mengendus keberadaan yang bersangkutan. ‎Meski demikian, upaya Disdik Binjai Utara tak berhasil, hingga akhirnya Kejari Binjai yang menciduk Demseria di Cikarang, Jawa Barat.

Emi juga membeberkan dugaan bahwa Demseria terlilit utang hingga nekad menyelewengkan uang negara. Katanya, Demseria memiliki utang di Koperasi Sekolah dan Bank Sumut Cabang Binjai.

Namun, Emi tak berani menyebut angka utang Demseria.

Demseria saat berada di Kejari Binjai
Demseria saat berada di Kejari Binjai (Tribun Medan)

"Utangnya ada di koperasi. Jumlahnya gak tahu saya. Bendahara yang tahu. Setelah dia mengambil uang utang kemudian kabur meninggalkan Binjai," ujar dia.

Dia berdalih, ‎UPT Disdik Binjai Utara sudah menyampaikan kepada Bank Sumut Cabang Binjai untuk tidak memotong gaji Demseria karena tunggakannya.

Namun, gaji yang sudah dikirim melalui rekening pribadi masing-masing ini tak dapat dihentikan dengan alasan tanpa adanya terbit SK Wali Kota Binjai.

Selain utang koperasi sekolah, Demseria juga disebut-sebut nekad melarikan uang arisan. Arisan dimana dan berapa besarannya tidak bisa disebut Emi.

"Ada juga melarikan uang arisan Demseria, tapi saya tidak tahu berapa jumlahnya. Saya sudah empat kali dipanggil Kejaksaan, terakhir kali bersamaan dengan Kepala BKD dan Kepala Inspektorat. Gaji dia ada diperolehnya Rp4 jutaan," akunya.

Dia menambahkan, pengajuan utang ke Bank Sumut turut diketahui Kepala UPT Disdik Binjai Utara. Sedangkan pengajuan utang ke Koperasi, turut diketahui Kepala Sekolah.

"Kalau kami dibilang lalai ya gimana juga kan gak enak. Tapi nemang enggak ada kewenangan kita menghentikan gajinya. Absensi dia juga dibuat alpha (tidak hadir) terus, ya dilaporkan ya tidak hadir. Gaji yang sempat ditahan sudah dipulangkan ke kas daerah," ujarnya.

Di hari yang sama, Kepala SDN 027144, Sulasih yang hendak dikonfirmasi terkait perkara bawahanya sedang tidak berada di instansi yang dipimpinnya, berlokasi di daerah Kelurahan Damai, Binjai Utara.

Menurut sejumlah guru, Sulasih sedang sakit. Bahkan, Sulasih juga tidak masuk mengajar pada kelas 3.

"Ibu sakit. Ada benjolan di tangan kirinya gitu, jadi ibu itu enggak masuk. Permisi ke rumah sakit," kata salah seorang tenaga pendidik di ruang guru SDN027144.

Ditanya terkait sosok Demseria sebelum menghilang, wanita bertubuh tambun ini enggan berkomentar panjang. "Sudah viral kemana-mana, saya enggak mau komentar lah," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Erwin Nasution dikonfirmasi kelanjutan proses hukum Demseria belum berani komentar. Dia berdalih takut dimarahin Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar.

"‎Belum bisa aku kasih komentar ini, aku di jalan ini. Pokoknya nanti malam kubell, kalau mau ke kantor. Tengah malam, ada berita hangat. Aku masih di jalan ini, salah aku ngomong kena senggak sama si bos‎," pungkasnya.

(dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved