Baca Edisi Cetak Tribun Medan
Ada Bercak Darah di Celana Terduga Pembunuh Sekeluarga, Darah Siapa?
"Setelah kita geledah ada kunci mobil merek Nissan, kemudian ada handphone. Lalu ada uang Rp 4 juta di sana,"
"(Barang bukti) Baju korban. Semua yang ada kaitannya kami jadikan barbuk. Ya, ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya, nggak mungkin. Yang penting ada kita kumpulkan," kata Argo.
Pengumpulan sejumlah barang bukti pembunuhan disebut Argo sebagai metode induktif. Barang-barang yang ada saat peristiwa berlangsung diharapkan bisa mengarahkan kepolisian kepada terduga pelaku pembunuhan.
"Intinya yang pertama dari tim masih bekerja, tim bekerja mulai dari dua metode. Pembunuhan ada induktif dan deduktif. Induktif kita mencari di TKP, apakah ada barang bukti ditinggalkan, barang buktinya apa yang kita temukan, apa sidik jari atau bekas kaki, dan lain sebagainya," tutur Argo.
Sejauh ini sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa.
Mereka disinyalir mengetahui, melihat ataupun mendengar sebelum atau sesudah terjadinya pembunuhan.
Selain itu juga terdapat dua orang yang sudah dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Pengembangan ke saksi-saksi. Siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kita BAP, 10 saksi yang belum. Tapi sudah kita interview, ini jadi barbuk penyidik," kata Argo.
Para saksi yang telah dimintai keterangannya disebut Argo tinggal di dekat kediaman keluarga Diperum.
Polisi juga telah memintai keterangan keluarga terdekat yang mengenal korban.
"(Saksi tinggal) di sekitar korban, keluarga. Kan ada yang kos di sekitar lokasi. Ya, yang ada kaitannya dengan itu. Masih kita evaluasi," tuturnya.
(tribunnews/kmp/fah)