Pembunuhan Sadis

Tak Dinyana 8 Fakta Menyasar Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga, Darah di Kuku hingga Kerabat Dekat

Terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi ditangkap. Inilah fakta-fakta tidak terduga tentangnya

(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)
Korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi disemayamkan di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Jakarta Timur. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) 

3. HS disebut baru mengontrak di kos tempat mobil ditemukan

Johon (55), pemilik kontrakan, mengungkapkan, terduga pelaku HS baru mengontrak dengan membayarkan uang muka kontrakan sebesar Rp 400.000, Selasa (13/11/2018), beberapa jam setelah ditemukan satu keluarga tewas di Bekasi.

"Tanggal 13 November pukul 10.30 WIB HS datang. Dia baru bayar Rp 400.000 seharusnya Rp 900.000.

Katanya besok harinya sisanya dibayar," katanya kepada wartawan, Kamis (15/11/2018).

Kemudian, pada sore harinya HS menitipkan kendaraannya jenis Nissan X Trail warna silver bernopol B 1075 FOG itu kepada dirinya.

“Jadi baru datang beberapa jam saja di kontrakan ini. Dia langsung nitip meninggalkan mobilnya, bilang mau ambil barang nanti balik lagi tetapi ternyata tidak balik lagi," ucapnya.

Menurut Johan, dia belum sempat meminta identitas HS.

Rumah kos Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tempat HS--diduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, meninggalkan mobil XTrail milik korban, Selasa (13/11/2018).
Rumah kos Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tempat HS--diduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, meninggalkan mobil XTrail milik korban, Selasa (13/11/2018). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

4. Dalam mobil yang dibawa HS, banyak ditemukan bercak darah

Pada hasil pemeriksaan mobil, Argo Yuwono menuturkan dua ponsel milik korban tewas ditemukan.

Dalam mobil tersebut polisi juga melihat ada darah.

Polisi kemudian menggelar olah TKP di mobil, pada Kamis (15/11/2018) pagi.

"Tadi pagi kita sudah melakukan olah TKP di mobil, ternyata kita temukan HP korban 2 buah ada di situ, ada darahnya di HP tersebut. Artinya kita ambil untuk labfor," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).

"Kemudian di gagang pintu kanan juga ada darah, di sana itu juga kita ambil. Kemudian di karpet bawah sopir juga ada darah, kita ambil juga."

"Lalu di pedal gas ada darah. Itu juga kita ambil semuanya. Kemudian juga ada di seatbelt ada darah, kita ambil," katanya lagi.

5. Celana dengan noda darah di kamar kos HS

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved