Viral Medsos

Momen John Chau Terbunuh di Pulau Sentinel yang Dihuni Haus Darah, Masih Jalan saat Dihujam Tombak

Misionaris Amerika bernama John Chau tewas setelah dirinya mencoba mendekati suku terpencil di dunia.

Editor: AbdiTumanggor
Dailymail.co.uk dan Instagram johnachau
John Allen Chau dan suku di Pulau Sentinel. (Dailymail.co.uk dan Instagram johnachau) 

"Para nelayan melihat kelompok suku mengikat tali di lehernya dan menyeret tubuhnya."

"Mereka (para nelayan) takut dan melarikan diri, tetapi mereka kembali keesokan harinya untuk menemukan tubuhnya di pantai."

Selanjutnya, ketujuh nelayan ditahan, karena dianggap membantu Chau mencapai North Sentinel Island.

Suku di Pulau Sentinel
Google
Suku di Pulau Sentinel

Pihak berwenang belum mengambil mayat korban dan yakin dia mungkin terkubur di pasir.

Direktur kepolisian Kepulauan Andamandan Nikobar, Dependra Pathak, mengatakan para pejabat bekerja dengan para antropolog untuk menemukan jasadnya.

John Allen Chau (kanan) bersama pendiri Ubuntu Football Academy Casey Prince, di Cape Town, Africa Selatan, Oktober 2018, beberapa hari sebelum berangkat ke pulau Sentinel Utara. (Foto: dok)

Pathak mengatakan sebuah kapal Penjaga Pantai India dengan polisi dan para ahli suku telah pergi untuk mengintai pulau dan mencari tahu bagaimana membawa pulang tubuh John Chau.

Terbaru polisi India mengatakan telah memetakan wilayah pulau terpencil dimana suku-suku asli terlihat memakamkan Chau.

Tetapi sebelum polisi berupaya mengambil mayat Chau, otorita berwenang harus mempelajari terlebih dahulu dari para pakar “nuansa perilaku dan sikap kelompok suku asli itu, khususnya dalam aksi kekerasan semacam ini,” demikian ujar Dependra Pathak, Dirjen Kepolisian Kepulauan Andaman dan Nicobar, dimana terdapat Pulau North Sentinel.

Ketika berkunjung ke kawasan di sekeliling pulau itu Jum’at lalu (23/11) tim penyelidik – dari jarak sekitar 500 meter – mengamati gerak-gerik empat atau lima warga suku asli di Pulau Sentinel Utara itu selama beberapa jam.

“Kami kurang lebih telah mengidentifikasi lokasi itu secara umum,” ujar Pathak melalui telpon Sabtu (24/11/2018)

Otorita berwenang di India telah berupaya mencari jalan untuk mengambil mayat Chau, yang dibunuh oleh suku asli North Sentinal dengan panah dan kemudian menguburkan mayatnya di pantai.

Suku ini dikenal agresif pada pendatang.

Seorang pembuat film dokumenter pernah terkena panah saat berusaha memfilmkan mereka di tahun 1974.

Pada tahun 2006, suku terasing ini juga dikabarkan membunuh dua nelayan yang memasuki perairan dekat pulau mereka.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved