Korban Percobaan Bunuh Diri Alami Luka Bakar 90 Persen, dari Mulut Syaiful Keluar Darah

Sontak kejadian tersebut membuat panik warga sekitar, dan langsung berusaha memadamkan api.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/ist
Korban terbakar diduga akibat melakukan percobaan bunuh diri, Rabu (28/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Jalan Jermal IV Ujung, Kecamatan Medan Denai, sempat dibuat heboh.

Pasalnya Syaiful Chaniago (57) nekat mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan menyiram seluruh tubuhnya dengan minyak tanah di depan rumahnya, Rabu (28/11/2018)

Sontak kejadian tersebut membuat panik warga sekitar, dan langsung berusaha memadamkan api yang membakar tubuh korban.

"Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, posisi korban sendirian di rumahnya dan pagar dalam keadaan terkunci. Ada warga di sini bernama si Agus berumur sekitar (35) yang saat itu sedang mengambil jentik-jentik nyamuk. Ia melihat korban menyiramkan minyak tanah ke atas kepalanya dan menghidupkan apinya," kata warga sekitar Daulak Sitorus.

Daulak menambahkan awalnya dirinya mendengar salah seorang warga setempat yang diketahui bernama Agus, teriak minta tolong.

"Kami begitu mendengar si Agus ini minta tolong. Kami lihat api sudah membakar tubuh Pak Syaiful dan terlihat si Agus menyiram korban dengan air parit. Kami dan warga sekitar langsung menghancurkan gembok pagar rumahnya. Dan berusaha menolongnya," paparnya.

Menurut informasi yang beredar, Syaiful yang saat itu membakar dirinya merupakan aksi kali keduanya setelah sebelumnya pernah menenggak racun serangga beberapa waktu lalu.

Namun aksi menenggak cairan beracun tersebut berhasil diselamatkan oleh pihak keluarga dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Ia pernah bercerita kepada kami, bahwa dirinya sering mendapat bisikan-bisikan gaib. Kalau untuk istrinya setahu saya memang sedang sakit dan baru keluar dari rumah sakit. Ia memiliki dua anak, namun keduanya sudah berumah tangga dan tidak tinggal serumah dengannya," tuturnya.

Tak lama setelah kejadian, Syaiful langsung dilarikan menggunakan mobil bak terbuka ke RSU Haji Medan. Hal itu dilakukan agar Syaiful mendapatkan perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.

Tribun-medan.com coba mencari tahu bagaimana kondisi Syaiful setelah dilarikan ke RSU Haji Medan.

Beberapa perawatan yang ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengaku tidak mengetahui tentang adanya pasien luka bakar yang baru masuk.

"Kita masuk shift sore jadi nggak tahu kalu kejadian yang terjadi pagi tadi," kata salah seorang perawat pria berbaju hijau.

Sementara itu, Humas RSU Haji Medan, Fauzi yang coba dikonfirmasi berulang kali tidak mengangkat telepon. Humas tersebut juga kebetulan sedang tidak berada ditempat.

Tak lama, salah seorang Sekuriti yang ditemui di ruang informasi, MS mengatakan bahwa korban yang mengalami luka bakar masuk sekitar pukul 11.00 WIB.

"Sekitar pukul 11.00 WIB korban kebakaran datang. Ada dua orang anggota keluarga yang ikut mengantarkan masuk ke IGD," katanya.

"Posisi badannya telentang dan kaku. Mulutnya mengeluarkan darah kental sampai kain yang menutupinya terkena darah semua," sambungnya.

Lebih lanjut, MS menuturkan korban percobaan pembakaran tersebut diantarkan oleh dua anggota keluarga yang juga sudah berumur.

"Yang wanita memakai jilbab dan yang pria pakai kaos dan celana training," ujarnya.

Setelah melihat kondisi korban yang sangat parah dan mengalami luka bakar sekitar 90 persen, MS mengaku jadi hilang selera makannya lantaran merasa ngeri dan tidak terbayangkan bagaimana rasa sakit yang dialami korban.

"Sempat nggak selera makan aku pas lihatnya. Bau gosong yang tercium menyengat dan aku lihat kulitnya melepuh dan terkelupas akibat terbakar," tutup MS.

(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved