7 Fakta Terjadinya Tragedi Pembantaian 31 Pekerja Bangunan oleh KKB di Nduga Papua
Peristiwa berdarah terjadi di Nduga, Papua, 31 pekerja bangunan jembatan tewas dibantai
6. Pangdam dan Kapolda turun tangan pantau kondisi Nduga
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring bersama Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar akan memimpin langsung penyelidikan kasus pembantaian 31 pekerja bangunan di Nduga.
“Besok saya dengan Kapolda Papua akan menuju pegunungan tengah untuk mengecek kebenaran informasinya. Nanti, kalau informasinya sudah didapat akan kami sampaikan publik,” kata Pangdam Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
“Kami tahu di lokasi informasi kejadian ini, tidak ada sinyal sama sekali,” kata.
7. Masyarakat Diminta Tenang jangan cemas
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal meminta masyarakat Papua tidak cemas pascakejadian pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga.
Menurutnya, situasi di provinsi Papua saat relatif aman dan kondusif.
“Hanya di titik distrik Yigi kabupaten Nduga (rawan), masyarakat kami minta tenang tidak perlu cemas," katanya saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
"Percayakan kepada TNI dan Polri untuk melakukan langkah-langkah hukum,” tambah Iqbal.
Ia sendiri menyayangkan peristiwa tersebut yang menimpa para pekerja proyek yang bertujuan untuk membangun Papua.
“Saudara-saudara (korban) kita adalah pekerja proyek infrastruktur yang ingin membangun Papua. Menyambungkan konektifitas dari wilayah A ke wilayah B, kabupaten Nduga ke kabupaten lain untuk kepentingan publik,” sambung Iqbal.
Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba)