Pilpres 2019
Sandiaga Uno Disuruh Pulang saat Berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Pelakunya Bermarga Sihotang
Atas hal itu Sandiaga memberikan tanggapan melalui akun Instagramnya @sandiuno yang diunggah pada hari yang sama.
TRIBUN-MEDAN.com-Calon Wakil Presiden (cawapres) Nomor Urut 02 Sandiaga Uno ditolak saat melakukan kunjungan di Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara pada hari Selasa, (11/12/2018).
Penolakan ini tertulis dalam sebuah poster bertuliskan "Pak Sandiaga sejak kecil kami sudah bersahabat, jangan pisahkan kami gara-gara pilpres, pulanglah!".
Kata-kata tersebut ditulis dengan huruf kapital dan dipasang di sebuah tenda di pasar.
Seorang pria bernama Drijon Sihotang diketahui adalah pemasang poster itu.
Atas hal itu Sandiaga memberikan tanggapan melalui akun Instagramnya @sandiuno yang diunggah pada hari yang sama.
Dalam unggahannya, Sandiaga Uno mengatakan jika dirinya ingin menciptakan kampanye yang sejuk tanpa memecah belah.
Kunjungannya ke pasar pun lantaran ingin mendengarkan aspirasi rakyat.
Tak lupa, Sandiaga menjelaskan visi misi dan janjinya untuk para pedagang jika terpilih nanti melalui caption postingan.

"Sejak awal saya selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk dan tidak memecah belah.
Saya dan Pak @prabowo tidak ingin Pilpres ini menjadi ajang adu gontok-gontokan.
Kami ingin jadikan Pilpres ini sebagai ajang adu gagasan dan ide untuk masa depan Indonesia.
Kedatangan saya ke Pasar Kota Pinang hari ini untuk menyerap aspirasi dari pedagang maupun pembeli.
Banyak pedagang yang mengeluhkan tentang kondisi pasar yang kurang nyaman, padahal 70% ekonomi kita ada di pasar tradisional seperti ini.
Namun masih banyak pasar tradisional kita yang kurang layak.
Kami akan buat pasar nyaman untuk pembeli dan pedagang sehingga transaksi berjalan dengan baik.
Dengan begini, insya Allah pedagang akan lebih sejahtera dan ekonomi kita semakin kuat," tulis Sandiaga Uno.