Miliarder 24 Tahun Hamburkan Uang Tunai, Hong Kong Hujan Duit, tapi Endingnya Miris, Ini Videonya
Warga di sebuah kawasan padat di Hong Kong dikejutkan dengan peristiwa " hujan duit" pada Sabtu (15/12/2018).
TRIBUN-MEDAN.COM - Warga di sebuah kawasan padat di Hong Kong dikejutkan dengan peristiwa " hujan duit" pada Sabtu (15/12/2018).
Ribuan lembar uang senilai 100 dollar Hong Kong (sekitar Rp 186.000 per lembar) tampak disebar dari atas sebuah gedung di Jalan Fuk Wa, kawasan Sham Shui Po.
Warga dan pengguna jalan yang sedang melintas pun berebut untuk mengambil uang tersebut.
Melansir dari SCMP, peristiwa itu berawal dari seorang pemuda yang datang dengan mengendarai mobil sport dan berhenti di salah satu sudut jalan yang ramai.
Pemuda yang mengenakan jaket bertudung kemudian keluar dan membuat sebuah pengumuman sebelum kemudian memberi peringatan kepada orang-orang akan adanya hujan uang yang jatuh dari langit.
Beberapa saat kemudian, lembaran uang dollar Hong Kong mulai berterbangan dari atas sebuah gedung.
Baca: Hotman Paris Bantah Dirinya Bicara Soal Harta Keluarga Cendana dan Cikeas Jadi Pertaruhan
Baca: Anggota Polantas Briptu Dodik Restu Tewas saat Mengawal Konvoi, Netizen Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca: Gaji PNS - Kabar Kenaikan Gaji PNS 2019, ASN dan Pensiunan 5 Persen Rapel April, Respons Sri Mulyani
Petugas polisi yang menerima laporan tentang kejadian itu segera menuju lokasi.
Mereka memperingatkan kepada warga agar tidak mengambil uang yang bertebaran.
Sebuah video kemudian diunggah di Facebook yang memperlihatkan peristiwa tak biasa itu.
Baca: Tuduhan Berbuah Maut, Mahasiswa 23 Tahun Dituding Mencuri lalu Dikeroyok hingga Tewas Mengenaskan
Baca: Bukan Barang Mewah, Atta Hallintar Beli Kendaraan Spesial untuk Rayakan 7,5 Juta Subscriber
Baca: Berkunjung ke India, Nikita Willy Kunjungi Museum Albert Hall, Lihat Foto-fotonya
Baca: Udar 6 Fakta Salasiah Tewas Dipatuk Ular Kobra, 10 Pawang hingga Jenazah Disemayamkan di Teras
Baca: Kriss Hatta Kenalkan Sosok Kekasih Barunya, Ini Dia Potret Cantiknya Voke Victoria
Baca: Guntur Romli: Dicap PKI dan Atribut Partai Dirusak tapi Kami Tidak Cengeng, Kami Tidak Menangis
Baca: Djarot Bocorkan Percakapannya dengan Ahok, Ada Rayuan dari Parpol selain PDI Perjuangan

Tangkapan layar rekaman peristiwa hujan uang di kawasan Hong Kong, Sabtu (15/12/2018).
Polisi menyebutkan telah mengumpulkan uang hingga 5.000 dollar Hong Kong (sekitar Rp 9 juta) dari peristiwa itu, namun tidak ada seorang pun yang ditahan
Pihak berwenang mengatakan tengah mencari pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian itu.
Polisi menduga sosok pria dalam video adalah pemilik Epoch Cryptocurrency, sebuah laman Facebook yang mempromosikan kriptokurensi. Pria tersebut dikenal dengan julukan Coin Young Master (Tuan Muda Koin), namun nama aslinya adalah Wong Ching-kit baru berusia 24 tahun.
Baca: Melihat Isi Lubang Raksasa Great Blue Hole, Terungkap untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah Peradaban
Baca: Marsha Aruan Pilih Mengelak saat Ditanya perihal Keseriusan Hubungannya dengan El Rumi
Baca: Liburan ke Paris, Lihat Potret Romantisnya Verrell dan Natasha Wilona Berfoto dengan Pelangi
Baca: Menilik Potret Mewah dan Megahnya Rumah Syahrini, Ada Kolam Renang Luas di Dalamnya
Baca: Hujan Duit di Hong Kong membuat Warga Berebut, Pemuda Konglomerat Ditangkap Polisi
Baca: Reaksi Tukul Arwana saat Disebut sebagai Artis Terkaya Nomor 2 di Indonesia
Baca: Uya Kuya Tanyakan Hubungan Angela Lee dengan Suami selepas Bebas dari Penjara, Begini Reaksinya
Namun saat ditanya kaitannya dengan peristiwa 'hujan uang", dia menolak tuduhan sebagai pihak yang bertanggung jawab.
"Jangan salahkan saya. Saya sendiri juga tidak tahu bagaimana uang bisa jatuh dari langit," ujar Wong.
Seorang pengacara, Albert Luk Wai-hung, menilai tindakan yang dilakukan pihak yang menyebarkan uang di tempat umum telah melanggar tata tertib dan menimbulkan kekacauan.
"Bagaimana dia menyebutnya sebagai promosi? Dia ingin menciptakan kekacauan dengan melakukannya," ujar Luk.
Menurut Luk, pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa hujan uang tersebut bisa diancam dengan hukuman denda hingga 5.000 dollar Hong Kong dan penjara hingga 12 bulan.
Luk menambahkan, seseorang yang menemukan uang di jalanan dan tidak melaporkannya juga bisa diancam dengan hukuman.
Namun dalam kasus ini, karena uang sengaja disebarkan, maka warga yang mengumpulkannya tidak bermaksud berbuat tidak jujur.
Meski demikian, demi menghindari kesalahpahaman, Luk menyarankan orang-orang untuk mengabaikan uang tersebut atau menyerahkannya ke polisi.
Baca: Ulik 5 Fakta Kecelakaan Mobil yang Dialami Idol K-Pop BTS, Kronologi hingga Dugaan lantaran Sasaeng
Baca: Nongkrong Bareng, Koneng Unggah Foto Bareng Gempita dan Pengasuh Barunya
Baca: Viral, Personel TNI Bantu Ibu-ibu Melahirkan, Memotong Ari-ari Bayi dengan Sangkur
Baca: Viral, Aksi Kocak Dendangkan Lagu Sayur Kol, Tonton Video Satlantas Zaman Now
Baca: Catriona Gray dari Filipina Berhasil Meraih Predikat Miss Universe 2018, Indonesia Masuk 20 Besar
Baca: Wesley Sneijder bakal Berlabuh di Indonesia, Persib Bandung Mesti Kucurkan Dana Sebanyak Ini
Baca: Buntut Panjang Juru Pakir Liar Keroyok 2 Anggota TNI, Keterangan Saksi Mata hingga Mapolsek Dibakar
Sementara seorang anggota parlemen dari distrik Sham Shui Po, Vincent Cheng Wing-shun, mendesak kepada polisi untuk menindaklanjuti kasus ini, terutama berkaitan dengan pelaku di balik peristiwa ini dan sumber uang.
Akhirnya Kepolisian Hong Kong menahan Wong Ching-kit.
Bahkan Wong Ching-kit menyiarkan secara live di akun Epoch Cryptocurrency saat dirinya dibawa ke kantor polisi bersama polisi yang menahannya.
Ini foto dan video hujan duit yang menimbulkan kehebohan di Hongkong:

Wong Ching-kit sampe tertidur menunggu penghitungan uang tunai yang ditariknya/facebook/Epoch.Cryptocurrency
Video saat Wong Ching-kit ditahan kepolisian Hong Kong
HUJAN DUIT DI NEW JERSEY
Uang sebanyak 510.000 dollar AS (sekitar Rp 7,1 miliar) tersebar di jalan di New Jersey, setelah pintu sebuah truk pengangkut uang mengalami kerusakan teknis.
Insiden yang sempat menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas itu terjadi di ruas jalan raya Route 3 di barat Kota East Rutherford, pada Kamis (13/12/2018), sekitar pukul 8.30 pagi.
Melansir dari North Jersey, truk pengangkut uang milik perusahaan keamanan, Brinks, mengalami kerusakan pada sistem pengucian salah satu pintunya, menyebabkan dua kantung uang berisi 370.000 dan 140.000 dollar AS terjatuh dan menumpahnya uang di dalamnya.
Baca: AKHIRNYA Cucu Wanita Terkaya Dita Soedarjo Beberkan Alasannya Batal Nikah dengan Deny Sumargo
Baca: Putri Sulung Opick Ghaniya Salma Akui Bingung soal Ayahnya Menikah Lagi, Tapi Berusaha Menerima
Lembaran uang dari 1 hingga 100 dollar yang tersebar di jalanan telah menyebabkan kemacetan karena para pengendara yang menghentikan mobilnya untuk turun dan mengambil uang yang beterbangan.
Setidaknya satu kecelakaan kecil terjadi selama insiden, namun tidak sampai menimbulkan korban.
Sekuriti mobil pengangkut uang memunguti uang yang berserakan.
Kapten Phil Taormina dari Kepolisian East Rutherford mengatakan, sekitar 290.000 dollar AS (sekitar Rp 4,2 miliar) masih hilang setelah kejadian itu.
"Petugas dari perusahaan keamanan Brinks dapat mengumpulkan kembali uang yang tersebar sebanyak 205.000 dollar, sementara lima orang warga telah mengembalikan sekitar 11.000 dollar pada Jumat (14/12/2018)," ujar Taormina.

Pihak berwenang mengingatkan kepada warga yang turut mengambil uang yang tersebar agar segera mengembalikannya atau akan dianggap telah melakukan tindakan pencurian.
"Itu akan dianggap pencurian barang yang hilang," kata Detektif Polisi East Rutherford, Letnan Mike Gianscaspro kepada WABC-TV.
"Kami tidak ingin menuntut siapa pun, kami hanya ingin mendapatkan uang itu kembali," tambahnya.
Pihak berwenang telah memeriksa sejumlah video dari insiden itu, yang direkam oleh pengguna jalan, untuk melacak orang-orang yang terlibat dan turut mengambil uang.

Sementara dari perusahaan jasa keamanan Brinks, mengkonfirmasi adanya insiden yang melibatkan salah satu truk pengangkut uang miliknya dan saat ini tengah menggelar penyelidikan.
Ini video yang direkam netizen:
sumber: kompas.com/scmp.com/facebook