Jovan Manfaatkan Kebaikan Pengikutnya di Media Sosial untuk Bayar Apartemen hingga Membeli Ganja
Dirinya menggunakan platform media sosial seperti Periscope, Instagram, YouTube, dan Twitter untuk meminta uang dari 200.000 pengikutnya
"Itu adalah pertama kalinya saya menyadari bahwa pengikut saya peduli tentang kesejahteraan saya," katanya.
Jovan dan 11 saudaranya lahir dan dibesarkan oleh seorang ibu tunggal.
Ia besar di Texas sebelum akhirnya memutuskan pindah ke New York untuk memulai kehidupan yang baru, setelah dikeluarkan dari perguruan tinggi.
Dengan bekal uang yang sangat sedikit, dia pun memutuskan untuk mencari pekerjaan. Ia mulai bekerja di bioskop.
Tetapi tak lama kemudian dia berhenti dari pekerjaan itu, lalu mulai membuat konten mengemis di media sosialnya secara rutin, untuk mendapatkan uang tunai.
Jovan mengatakan bahwa dirinya memiliki gangguan bipolar.
Penonton sesekali bertanya mengapa dia tidak mencari pekerjaan tetap. Dan dirinya menganggap, apa yang dikerjakannya ini adalah sebuah pekerjaan.