Ditanya Lebih Nyaman Pasangan dengan SBY atau Jokowi, Jusuf Kalla Tunjukkan Bedanya

Kalla ditanya lebih nyaman mendampingi SBY atau Jokowi saat menjabat Wakil Presiden.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman dengan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/7/2014). Presiden mengundang kedua pasangan capres-cawapres beserta sejumlah petinggi negara untuk bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES) 

TRIBUN-MEDAN.com-Dua kali menjabat Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) telah merasakan mendampingi dua presiden yang berbeda. Pertama, pada 2004-2009, Kalla mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada tahun 2014-2019, Kalla kini mendampingi Presiden Joko Widodo setelah pada Pilpres 2014 mengalahkan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Dalam wawancara dengan Budiman Tanuredjo di acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (19/12/2018) malam, Kalla pun ditanya lebih nyaman mendampingi SBY atau Jokowi saat menjabat Wakil Presiden. Ia lantas menjawab sama saja.

"Sama saja. Pada zaman Pak SBY saya lebih banyak berbicara atau menangani masalah-masalah ekonomi. Rapatnya tidak terlalu banyak. Sekarang masalah politik, ekonomi, sosial itu dirapatkan. Sehingga saya ingin sekali lagi katakan, itu keputusan bersama," kata Kalla.

Baca: Hotman Paris Blak-blakan Sasar Hilda Vitria, Bilang Pengacara Gak Bisa Dibeli hingga Bongkar Belang

Baca: Inneke Koesherawati Akui Sering Pakai Bilik Asmara Buatan Suami di Lapas, Risih Ditanyai Hakim

Baca: Uang Rp 7 Miliar Terbungkus Plastik di Kantor KONI Diamankan KPK, Diduga Korupsi Dana Hibah

Ia menambahkan, hampir semua keputusan di era kepemimpinan Jokowi diambil dalam rapat bersama sehingga menjadi keputusan bersama.

Kalla menambahkan, di era kepresidenan Jokowi, ia juga selalu ikut dalam rapat kabinet dan memutuskan persoalan bersama-sama.

Meski ia juga menggelar rapat bersama sejumlah menteri, hasilnya selalu ia sampaikan kepada Presiden Jokowi lalu diputuskan bersama dalam rapat besar.

"Saya dengan Pak Jokowi selalu ikut rapat itu. Rapat di tempat saya juga ada. Tapi hasilnya juga saya sampaikan kepada Presiden."

"Nah, itulah sehingga kami tidak beda pandangan pada suatu soal karena sudah diputuskan secara kebersamaan," lanjut Kalla.

Presiden RI Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) saat menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) saat menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rencana Pensiun Jusuf Kalla Usai Tinggalkan Jabatan Wakil Presiden

Masa jabatan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan berakhir 10 bulan lagi. Kalla bakal resmi pensiun pada 20 Oktober 2019.

Lantas apa yang akan ia lakukan selepas lengser dari kursi wapres?

Kalla mengatakan, bakal menjalani sejumlah aktivitas yang pernah ia lakoni saat pensiun sebagai Wapres di tahun 2009. Saat itu Kalla menjadi wapres mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Seperti waktu saya berhenti tahun 2009. Selama lima tahun, saya aktif di masalah sosial, pendidikan, keagamaan, urus masjid, urus palang merah, pendidikan, diundang ceramah kemana-mana," kata Kalla dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (19/12/2018) malam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved