Reaksi Bambang Widjojanto setelah Dicoret KPU dari Panelis Debat Capres, Disampaikan via WA
"Ada dua nama, yakni Pak Adnan (Topan Husodo) dan Pak Bambang Widjojanto, masing-masing itu diusulkan oleh paslon 01 dan 02," kata Wahyu.
Sebelumnya, Koordinator ICW Adnan Topan Husodo telah memberikan tanggapan melalui akun Facebook miliknya.
Ia menuliskan sebagai berikut:
"Kabar mengejutkan baru saja tiba, ICW dicoret dari panelis debat pertama capres, padahal besok adalah rapat pertama panelis. Alasan KPU, keputusan mendadak ini kesepakatan tim paslon 1 dan paslon 2. Mengejutkan karena mendadak, meski kami selalu paham politik itu sangatlah dinamis. Kami tak perlu menduga apapun, yg pasti ketika KPU meminta kami ambil bagian dalam proses demokratisasi ini, kami sangat terbuka terlibat, jikapun tidak, kami tetap memiliki peran yg sama tanpa diminta oleh siapapun."
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan pencoretan namanya dari Komisi Pemilihan Umum lewat pesan WhatsApp.
"Saya baru baca Whatsapp ba'da Subuh ini dari KPU. Informasinya benar," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com lewat pesan singkat, Sabtu (5/12/2018).
Bambang mengaku tidak mempermasalahkan pencoretan namanya.
Menurut dia, hal itu merupakan wewenang KPU sebagai penyelenggara pemilu.
"Biarlah yang terbaik untuk bangsa ini yang kelak akan terjadi. Semoga kemuliaan yang menjadi tujuan serta setiap keputusan dan kebijakan yang diambil didoakan hanya untuk kemaslahatan," kata dia.
Faktanya, kata Bambang, intensitas kejahatan korupsi masih menyandera dan kian kuat mencengkram bangsa ini.
Sehingga, ada banyak peluang untuk berkiprah dan terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi dimanapun.
"Sudah 73 tahun kemerdekaan, semoga janji Republik sesuai pembukaan konstitusi untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera diwujudkan oleh Presiden yg akan dipilih rakyat di April tahun 2019 ini," kata dia.
"Semoga akal sehat dan kewarasan tetap menuntun bangsa," lanjut Bambang
Sebelumnya Sekretaris Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperhatikan netralitas panelis dalam debat Pemilihan Presiden 2019.
Hal ini dia sampaikan ketika ditanya mengenai mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto yang menjadi panelis.
Hasto meminta KPU mendengarkan masukan masyarakat juga mengenai hal ini.
"Ketika ada yang memberikan masukan tentang Bambang Widjojanto dan kemudian yang lain, itu KPU harus menggunakan seluruh instrumen publiknya untuk menangkap pendapat tersebut karena syarat panelis netral itu sangat penting," ujar Hasto di Posko Cemara, Minggu (30/12/2018).