Viral Medsos
Viral Video 30 Detik, Perkelahian Dua Siswi SMP dan SMK, Cinta Segitiga dan Rebutan Pacar
Viral Video 30 Detik, Perkelahian Dua Siswi SMP dan SMK, Cinta Segitiga dan Rebutan Pacar
"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindaklanjuti," katanya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (20/1/2019)
Atas kejadian tindak kekerasan tersebut Yehezkiel mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.
"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.
Baca: TERUNGKAP Tujuan Rombongan Dubes Uni Eropa Kunjungi Sekretariat BPN Prabowo Sandi, ternyata . . .
Baca: Pemeran Karakter Paman Dolit Meninggal Dunia, Para Mantan Artis Cilik Ungkapkan Rasa Duka
Baca: Pelihara Kelabang Beracun, Pria Ini Biarkan Peliharaannya Merayap di Tubuhnya dan Bilang Sudah Jinak
Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Minahasa, diketahui ada lima remaja yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Ester.
Kelimanya siswi satu SMK Negeri di Tondano.
Korban dianiaya saat bertemu di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.
Saat mendatangi Unit PPA Polres Minahasa, Tribun Manado bertemu dengan seorang siswi SMK yang disebut satu di antara penganiaya.
Dia bernama MU alias Mercy, siswi yang terekam menganiaya Ester.
Saat itu Mercy berada di ruang tunggu bersama teman-temannya yang juga berada dalam video tersebut.
Mercy mengaku dirinya tidak memulai pertikaian melainkan korban yang menantangnya untuk menyelesaikan permasalahan cinta segitiga tersebut.
"Awalnya dia (korban) yang merebut pacar saya, setelah beradu debat dengannya lewat Messenger FB, dia yang menantang saya untuk mendatangi saya di sekolah dan kami pun berencana untuk balik mendatanginya untuk berunding, ternyata bertemu di jalan," ungkap Mercy.
Mercy menambahkan, dalam perkelahian itu dia tidak sendiri; dia bersama empat temannya yang mendatangi korban hingga berujung perkelahian.
Satu dari keempat orang tersebut merekam kejadian tersebut menggunakan smartphone.
"Waktu berkelahi itu saya hanya menjambak rambutnya dan mendorong hingga jatuh ke tanah tapi sebelum itu saya mendapat perlawanan dengan cara dicakar dan dijambak," kata Mercy sambil menunjukkan bekas cakaran di tangan kiri dan kanan.
Nino, satu di antara siswi lainnya menjelaskan keterlibatannya.
