Terkait Lumba-lumba Mati, Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi Sebut Saya Bukan Ahli Lumba-lumba

Satu dari dua ekor spesies lumba-lumba (Orcaella Brevirostris) mati di Sungai Kualuh

Editor: AbdiTumanggor
Facebook/Laburaku
Lumba-lumba putih mati di Labura, Rabu (31/1/2019) 

"Kami sudah minta tim ahli dari JAAN untuk melakukan evakuasi terhadap lumba-lumba itu," kata Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi, Selasa (29/1/2019).

Hotmauli menambahkan bahwa setibanya tim ahli tersebut, mereka akan melakukan survei terlebih dahulu, guna mencari cara bagaimana cara vakuasi mamalia tersebut.

"Jadi, ini harus kita survei dulu di lapangan dan bagaimana kita akan melakukan penggiringan terhadap lumba-lumba itu. Lalu setelah itu baru tindakan apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Terkait apakah saat dievakuasi lumba-lumba tersebut dilakukan tembakan bius kepada lumba-lumba itu, Hotmauli belum bisa memberikan komentar.

Karena dirinya tidak belum bisa memastikan cara tersebut dilakukan.

"Saya belum bisa berkomentar terkait itu, karena saya bukan ahli lumba-lumba makanya saya meminta ahli lumba-lumba untuk datang dan melakukan evakuasi terhadap lumba-lumba itu," bebernya.

Dari informasi yang diterima, sambung Hotmauli bahwa saat ini dua ekor lumba-lumba tersebut sudah berpindah dari titik awal ditemukan lumba-lumba itu.

Namun, pergerakan mereka terus dipantau oleh petugas dan terus dilakukan penjagaan di Sungai Kualuh tersebut.

"Petugas terus memantau pergerakan mereka dan kita juga sudah berkoordinasi dengan warga dan pihak kepolisian," katanya.

"Jangan sampai mereka terganggu dan untungnya sampai saat ini lumba-lumba itu tidak terganggu dan masih menjadi tontonan masyarakat," jelas Hotmauli.

Semakin banyak masyarakat yang ramai bersorak menyaksikan aksi lumba-lumba itu, ikan itu pun semakin lincah meliuk-liuk menampakan dirinya.

Untuk diketahui, momen penampakan kedua ikan itu menjadi sasaran bidikan kamera seluler warga. Ada yang memfoto serta merekam setiap gerak-gerik ikan langka itu.

Sesekali warga memanggil lumba-lumba itu dengan siulan, agar ia muncul ke pemermukaan.

Ada pula masyarakat yang sengaja menaiki perahu untuk bisa melihat lumba-lumba itu dari jarak dekat.(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved