News Video

VIDEO: Evakuasi Bangkai Lumba-lumba yang Mati di Sungai Kualuh, Labuhan Batu Utara

Satu dari dua ekor lumba-lumba di Sungai Kualuh, Labuhan Batu Utara, Sumut, ditemukan tewas, Rabu (30/1/2019)

Facebook/Laburaku
Lumba-lumba putih mati di Labura, Rabu (31/1/2019) 

Dalam beberapa video yang ditonton Tribun Medan sebelumnya, dua ekor jenis mamalia tersebut seperti hendak menunjukkan kebolehannya dalam beratraksi di Sungai Kualuh.

Semakin banyak masyarakat yang ramai bersorak menyaksikan aksi lumba-lumba itu, ikan itu pun semakin lincah meliuk-liuk menampakan dirinya.

Momen penampakan kedua ikan itu pun menjadi sasaran bidikan kamera seluler warga. Ada yang memfoto serta merekam setiap gerak-gerik ikan langka itu.

Sesekali warga memanggil lumba-lumba itu dengan siulan, agar ia muncul ke pemermukaan.

Ada pula masyarakat yang sengaja menaiki perahu untuk bisa melihat lumba-lumba itu dari jarak dekat.

Pengirim video pertama, Dhani Ali Dalimunthe mengaku bahwa kemunculan ikan luba-lumba itu pernah terjadi sebelumnya.

"Lumba-lumba ini pernah muncul di Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan," kata Dhani.

Sementara itu, di Instagram @laburaku video berdurasi tiga menit itu, dalam sehari telah dilihat hingga 4.821 orang.

Terkait viralnya Lumba-lumba di air tawar tersebut, Tribun Medan menyambangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (28/1/2019) lalu.

Humas BBKSDA, Handoko mengatakan, benar terjadi peristiwa langka di mana penampakan dua ekor Lumba-lumba.

"Untuk pastinya, kami belum mengetahui. Namun begitupun coba hubungi yang lebih ahli," ucapnya saat Tribun Medan menyambangi ruang kerjanya.

Salah seorang staf pelaksana, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Padang, Kementrian Kelautan Perikanan, Dina menjelaskan, bahwa dirinya juga telah mengetahui penemuan dua ekor Lumba-lumba yang viral di media sosial.

"Awalnya kita kan dapat informasi tersebut dari sosial media. Dugaan sementara bahwa ikan tersebut Lumba-lumba jenis putih cina yang habitatnya di kawasan muara. Namun kita menunggu informasi dari lapangan, di Desa Kuala Bringin Labuhanbatu Utara," ujarnya.

Untuk video-video, sambung Dina, sudah diterima dari lapangan bahwa ikan tersebut bukan Pesut Mahakam melainkan Lumba-lumba putih China.

"Habitatnya memang dimuara, tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal. Biasanya Lumba-lumba tersebut hidup di air payau," katanya.

Kenapa Lumba-lumba tersebut bisa berada di sungai kawasan Labuhanbatu Utara tersebut, jika dugaan awal yakni, ikan tersebut mengikuti makanan hingga sungai di labura. Jadi jaraknya itu dari habitatnya kurang lebih 60 km.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved