Pilpres 2019

Jokowi Tantang Prabowo Lapor KPK terkait Anggaran Bocor Rp 500 Triliun, Bukti Bawa Fakta Jangan Asal

Jokowi angkat bicara, tantang Prabowo Subianto melapor ke KPK. Jokowi menyinggung perkataan Prabowo yang menyebut anggaran bocor Rp 500 triliun

Editor: Salomo Tarigan
tribunnews/herudin
Jokowi Tantang Prabowo Lapor KPK terkait Anggaran Bocor Rp 500 Triliun, Bukti Bawa Fakta Jangan Asal 

Apa yang dikatakan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Ace Hasan Syadzily ini mengacu pada pidato Prabowo saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Salah satunya ketika Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan tidak akan ada perbaikan di Indonesia jika elite saat ini terus berkuasa.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo dengan mengatakan semua elite-elite di negeri ini tidak akan ada perbaikan apabila berkuasa menunjukan kemiripan dari metode firehose of falsehood yang disampaikan saya sebelumnya," ujar Ace ketika dihubungi, Kamis (7/2/2019).

Ace juga menyoroti ucapan Prabowo Subianto yang menyebut kekeliruan ini sudah berlangsung sejak era Orde Baru.

Menurut Ace, Prabowo Subianto lupa dirinya merupakan bagian dari Orde Baru. Kiprah Prabowo selama era Orde Baru, kata Ace, juga dinilai tidak baik.

Kini, kata Ace, Prabowo Subianto kembali menyampaikan hal-hal bombastis mengenai negara. Seolah-olah hanya Prabowo yang bisa menyelamatkannya.

"Inilah bagian dari kelanjutan drama semburan dusta itu. Dia ingin mengatakan hanya dirinyalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola bangsa ini," ujar Ace.

Namun Ace yakin masyarakat sudah memahami pola-pola propaganda seperti ini. Dia meyakini pidato Prabowo tidak akan memengaruhi masyarakat.

Baca: Kronologis Suami Bunuh Selingkuhan Istri, Mayat Korban Dibawa ke Kantor Polisi, Ungkap Pembunuhan

 

Arah yang keliru

Sebelumnya, Prabowo Subianto menuturkan bahwa arah pembangunan Indonesia saat ini menuju ke arah yang keliru.

Kekeliruan arah pembangunan itu disebabkan oleh para elite gagal dalam mengelola negara.

Oleh sebab itu, Prabowo Subianto menilai perubahan atau perbaikan arah pembangunan tidak akan terjadi jika para elite tersebut terus berkuasa.

"Kalau elite-elite sekarang ini terus berkuasa tidak mungkin ada perbaikan bagi Bangsa Indonesia," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo Subianto, kekeliruan arah pembangunan Indonesia terjadi sejak puluhan tahun lalu, bahkan saat Orde Baru berkuasa.

Ia mengatakan, persoalan utama Indonesia saat ini adalah kekayaan alam yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.

Halaman
123
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved