RATNA SARUMPAET - Kejutan Menurut Pengamat, Prabowo Subianto dan Kubu Gerindra Harus Siap Bersaksi

Setelah berkas kasus hoak dengan tersangka Ratna Sarumpaet lengkap, kasus tersebut bakal bergulir di persidangan.

Editor: Salomo Tarigan
tribun/kolase
RATNA SARUMPAET - Kejutan Menurut Pengamat, Prabowo Subianto dan Kubu Gerindra Harus Siap Bersaksi 

"Pengakuan Ratna Sarumpaet justru membongkar metode propaganda ini. Sehingga semua semburan yang diarahkan ke Pak Jokowi bisa dipatahkan dengan pengakuan itu," ujar Ace.

Tanpa pengakuan Ratna, kata Ace, propaganda ini bisa berlangsung dengan sempurna. Pihak oposisi akan merasa dizolimi oleh pemerintah yang juga menjadi lawan politiknya.

Jika polisi mengungkapkan kisah sebenarnya tentang Ratna, Ace yakin kubu Prabowo-Sandi akan menyebut polisi merekayasa kasus.

Ace mengatakan ini lah makna di balik pujian Jokowi kepada Ratna.

Meskipun, kata Ace, propaganda ini juga digunakan dalam kesempatan lain.

Baca: TERKAIT Kabar Rencana Pernikahan Syahrini - Reino, Hotman Paris dan Naomi Ungkap Hal Ini

Baca: Kekasih Vanessa Angel Pertanyakan Sosok Rian yang Booking Vanessa, Hingga Ucapkan Terima Kasih

"Ratna Sarumpaet adalah salah satu dari sekian banyak kasus yang dijadikan bahan bakar," kata Ace.

"Chicken rice di Singapura lebih murah daripada di Indonesia, kriminalisasi ulama, antek asing, antek aseng, Selang cuci darah di RSCM dipakai 40 orang, Hardi meninggal bunuh di Grobogan karena terlilit hutang, tampang Boyolali dan lainnya digunakan sebagai strategi firehose of falsehood," tambah dia.

Mengambil keuntungan politik

Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga juga mengkritik Jokowi yang terus menerus mengungkit kasus Ratna Sarumpaet. Juru kampanye nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengatakan Jokowi sedang mencari keuntungan politik dari kasus ini.

Fadli mengakui bahwa kebohongan Ratna Sarumpaet telah membawa banyak kerugian bagi Prabowo-Sandiaga.

"Itu kan mau mengambil keuntungan politik. Itu makin membuktikan bahwa kasus ini merugikan kami, kan mau mengambil keuntungan politik, apalagi namanya itu," ujar Fadli Zon.

Fadli mengatakan kasus ini telah digoreng menjadi hal yang merugikan Prabowo-Sandiaga. Bahkan topik ini muncul dalam debat pertama Pilpres 2019.  

Padahal, kata dia, BPN Prabowo-Sandiaga justru menjadi pihak yang paling dirugikan.

"Kami kan yang paling banyak menjadi korban," kata Fadli Zon.

Baca: Beredar Video Pria Bakar STNK, Kabar Terbaru Usai Rusak Motor Honda Scoopy di Hadapan Polisi

Baca: Usai Viral Tangis Mulan Jameela, Warganet Ngaku Keluarga Korban Ungkit Kecelakaan Maut Dul Jaelani

RATNA SARUMPAET - Kejutan Menurut Pengamat, Prabowo Subianto dan Kubu Gerindra Harus Siap Bersaksi

TAUTAN : RATNA SARUMPAET dan TRIBUN MEDAN

Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved