Pilpres 2019
Fahri Hamzah Tantang Jokowi soal Lahan, Jubir PSI Lontarkan Pesan Menohok: Enggak Relevan
Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah menantang Jokowi untuk mengambil kepemilikan tanah asing dan konglomerat.
TRIBUN-MEDAN.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi tanggapi tantangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pada Calon Presiden Petahana, Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Dedek melalui akun Twitter miliknya, @Uki23, Senin (18/2/2019).
Awalnya, Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah menantang Jokowi untuk mengambil kepemilikan tanah asing dan konglomerat.
"AYO PAK @jokowi KATANYA BAPAK GAK PUNYA BEBAN MASA LALU, INI WAKTU YANG TEPAT AMBIL ALIH SEMUA TANAH YANG SUDAH KADUNG DIMILIKI OLEH ORANG ASING DAN KONGLOMERAT...
PAK @prabowo YANG MULAI...
TERBITKAN #PerpuHGU atau tanah lain. Berani kan pak? #YukBalikin," tulis Fahri Hamzah.
Menanggapi kicauan Fahri Hamzah itu, Dedek lantas memberikan balasannya.
Ia menegaskan bahwa Jokowi ingin menyejahterakan yang miskin tanpa memiskinkan kaum elit.
Ia lantas menyebutkan bahwa tantangan Fahri Hamzah itu tidaklah relevan.
Pasalnya, pembahasan terkait lahan itu adalah karena Prabowo menolak program bagi-bagi sertifikat lahan.
"Pak Jokowi itu ingin meng"elite"kan yang miskin tanpa harus memiskinkan yang elite. Nggak relevan tantangan anda, pak.
Konteksnya Prabowo menolak program bagi2 sertifikat lahan," tulis Dedek.
 
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi tanggapi tantangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pada Calon Presiden Petahana, Joko Widodo (Jokowi). (Twitter @Uki23)
Sementara itu, diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Jokowi sempat membahas soal tanah milik Prabowo Subianto yang terletak di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah dalam debat kedua Pilpres 2019 yang digelar pada Minggu (17/2/2019).
Disebutkan Jokowi, luas tanah yang dimiliki Prabowo mencapai 340 ribu hektar.
"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektar," ujar Jokowi.
"Juga di Aceh Tengah 120 ribu hektar," tambah Jokowi.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											