Satu Keluarga Dibacok Tetangga, Tak Disangka Ini Motif di Balik Keluarga Lukman Serbu Keluarga Fahmi
Melihat Lukman dan keluarganya membawa senjata tajam, Fahmi dan keluarganya langsung panik, saat sedang santai di teras rumahnya.
"Saya pak yang diserang oleh keluarga Lukman pertama kali. Kemudian keluarga saya melerai," kata Fahmi Senin (18/2/2019).
"Namun malah ikut diserang keluarganya. Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.
Saat ini seluruh keluarga Fahmi sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Untuk korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, karena luka bacok," kata Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, Ipda Andrean Selasa (19/2/2019).

Keluarga Lukman Akui Kerap Ditantang Keluarga Fahmi
Dikutip dari Kompas.com, pelaku pembacokan yakni Sani mengaku sudah lama keluarganya tidak akur dengan keluarga Fahmi.
Sani juga mengaku kerap ditantang oleh Fahmi dan keluarganya.
"Kami memang sudah lama tidak akur. Sudah sering kami ditantang mereka, tidak tahu apa masalahnya mereka memusuhi keluarga saya," ujar Sani di Mapolsek Seberang Ulu 2 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/2/2019).
Sementara itu, Lukman mengaku pembacokan yang dilakukan olehnya dan Sani merupakan bentuk luapan kegeraman atas perilaku keluarga Fahmi.
"Saya parkir becak di pinggir jalan, bukan di tengah. Saya tidak menghalangi jalan, dasar mereka cari gara-gara," kata Lukman.
Polisi Masih Buru Keluarga Lukman yang Terlibat Pembacokan
Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, Ipda Andrean pembenarkan kejadian pembacokan pada Senin (18/2/2019) lalu.
"Pelaku Lukman marah saat ditegur korban karena bentornya (becak motor-red) menghalangi jalan. Selanjutnya ia pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya," kata Andrean Selasa (19/2/2019).
Kemarahannya itu membuat Lukman buta mata dan memanggil seluruh anggota keluarganya untuk menyerang keluarga Fahmi.
Sebelum pembacokan tersebut terjadi, keluarga Fahmi dan Lukman sempat terlibat adu mulut.