VIDEO Puting Beliung Terjang Sukabumi, Kesaksian Kru SPBU yang Porak Poranda, Berlarian ke Kantor
VIDEO Puting Beliung Terjang Sukabumi, Kesaksian Karyawan SPBU yang Porak Poranda, Bikin Merinding
VIDEO Puting Beliung Terjang Sukabumi, Kesaksian Kru SPBU yang Porak Poranda, Berlarian ke Kantor
TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah rumah rusak terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Cicantayan, Sukabuni, Jawa Barat, Jumat (22/2/2019) terus bertambah.
Data sementara Kecamatan Cicantayan hingga pukul 22.00 WIB, tercatat sebanyak 132 bangunan terdampak, seperti rumah, satu unit bangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan dua toko.
Selain itu, sejumlah pepohonan tumbang, di antaranya hingga menimpa rumah.
Terdapat pula puluhan pepohonan jenis Jabon patah pada bagian batangnya hingga tumbang di lahan milik perusahaan.
Bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, bersamaan dengan hujan deras disertai petir.
Bencana ini melanda sejumlah perkampungan di empat desa, yakni Lembursawah, Cijalingan, Cimahi dan Cicantayan.
"Jumlah bangunan terdampak sampai saat ini mencapai 132 unit, di antaranya ada pom bensin, dua toko dan rumah warga," ungkap Camat Cicantayan Sendi Apriyadi kepada Kompas.com di Kantor Desa Lembursawah, Jumat malam.
Pada malam ini juga, lanjut dia, ada tujuh kepala keluarga yang mengungsi karena rumahnya rusak.
Ada yang tertimpa pohon tumbang dan atapnya atau gentingnya rusak hingga air masuk ke dalam rumah.
"Warga yang rumahnya rusak ini mengungsi ke rumah kerabat atau tetangganya," ujar Sendi yang baru menjabat empat bulan sebagai Camat Cicantayan.
Dia menuturkan, pada Jumat malam, pihaknya masih akan terus mendata dan mengklarifikasi laporan-laporan yang diterimanya.
"Malam masih difokuskan pada penanganan daruratnya. Sabtu akan kami verifikasi sehingga nantinya diketahui kategori kerusakannya," tutur mantan Camat Bojong Genteng itu.
Kesakian karyawan SPBU
Jumat (22/2/2019) siang, hujan turun dengan deras mengguyur Sukabumi, Jawa Barat. Kilatan petir disusul suara gemuruh yang saling bersahutan menyertai.
Tiba-tiba, angin bertiup dengan kencang sehingga air yang jatuh dari langit melimpas mengikuti arah angin.
Bahkan disertai pula jatuhnya butir-butir es seukuran kelereng.
Angin yang bertiup sangat kencang ini menumbangkan pepohonan dan mengempaskan atap-atap rumah dan bangunan, termasuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Sukabumi-Bogor, Kampung Kadupugur, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan.
"Setelah turun hujan es, tiba-tiba angin bertiup dengan sangat kencang dan berputar-putar mengempaskan atap tempat pengisian bahan bakar," ungkap Koordinator Keamanan Suhardiyanto (52) kepada Kompas.com di SPBU Kadupugur, Jumat.
Dia menuturkan, saat bencana angin puting beliung terjadi, sejumlah pegawai yang berada di tempat pengisian bahan bakar langsung berlarian menyelamatkan diri ke kantor.
"Hujan deras disertai angin kencang ini berlangsung sekitar 15 menit. Para karyawan berhamburan ke kantor, karena bagian atap rusak dan berjatuhan," tutur dia.
"Alhamdulillah tidak ada korban dan untuk sementara SPBU ditutup untuk keamanan," tambahnya.
Salah seorang pegawai lainnya, Iwan Ruswandi (45), mengaku, saat kejadian sedang berada di mesin pengisian.
Saat itu, ada enam pegawai yang sedang bertugas di mesin pengisian bahan bakar.
"Saat kejadian, kami semuanya berlarian ke kantor menyelamatkan diri. Karena atap pada ambruk semuanya" tutur Iwan.
Angin puting beliung melanda kawasan Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (22/2/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.
Ini videonya:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Petugas SPBU Saat Puting Beliung Landa Sukabumi, Angin Kencang 15 Menit, Atap Berjatuhan"
Penulis : Kontributor Sukabumi, Budiyanto