Pengakuan Pria Pelaku Penyiksa Anak 11 Tahun Bikin Geram, Korban Diberi Makan Nasi dengan Garam Saja
Alasan pelaku penganiaya anak 11 tahun terungkap ketika ditangkap dan menjalani pemeriksaan di kantor polisi
Wajah dan sekujur tubuhnya, lebam-lebam diduga bekas kekerasan.
Baca: Gaji PNS Naik, Jokowi Ungkap Awal April 2019 Gaji 13 dan 14 PNS Dirapel, Ada THR bagi Pensiunan
Baca: BERITA MOTOGP TERBARU - Valentino Rossi Tercepat di FP1 MotoGP Qatar 2019, 1 Menit 55,048 Detik
Ternyata usut punya usut, perbuatan penganiayaan diketahui dilakukan lelaki berinisial JH alias Irwan (20).
JH ternyata adalah yang merawat korban selama di Pekanbaru.
Lantaran kedua orangtua korban bekerja dan tinggal di Duri.
Korban selanjutnya dibawa oleh para saksi, dibantu pemilik kandang ayam Sugito ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mendapatkan penanganan medis.
Peristiwa itu kemudian juga dilaporkan ke Mapolsek Tenayan Raya.
Tanpa menunggu lama, keesokan harinya pada Selasa (5/3/2019), anggota Unit Reskrim Polsek Tenayan Raya melakukan penyelidikan.
"Pelaku ditangkap di ruang tunggu RS Bhayangkara Polda Riau, Selasa petang," kata Kapolsek Tenayan Raya Kompol M. Hanafi Tanjung.
Disebutkan Hanafi, berdasarkan pengakuan pelaku, dia melakukan penganiayaan untuk memberi pelajaran kepada korban.
"Karena menurut pelaku korban bandel dan tidak mau patuh. Padahal korban ini sudah patuh," kata Kapolsek.
Kapolsek menuturkan, ada satu hal yang membuat emosi JH memuncak kepada R.
Dalam suatu waktu, R pernah kabur dari rumah dan masuk ke hutan.
Lantaran dia tak tahan dengan cara JH memperlakukannya.
"Korban sekitar akhir bulan Januari 2019, dia sudah tidak tidak tahan dengan prilaku JH dan lari ke hutan. Dicari oleh pelaku pelaku bersama Ketua RT, RW dan masyarakat. Ketemu di dalam hutan dibawa kembali ke tempat kandang ayam, mereka tinggal didekat situ," ujarnya.
"Mulai dari situ pelaku semakin kesal dengan R. JH pun semakin keras menyiksa pelaku," sambung Kapolsek.