Ancamam AS pada Korut Jika Tidak Menghancurkan Semua Senjata Nuklir, Kimia, dan Biologi
AS mendesak Korea Utara segera menghancurkan semua senjata nuklir, kimia, dan biologi
TRIBUN-MEDAN.com - Benar rupanya pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donand Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal total.
Terbaru AS mendesak Korea Utara segera menghancurkan semua senjata nuklir, kimia, dan biologi jika tidak ingin mendapatkan sanksi.
Hubungan kedua negara ini memanas setelah gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Hanoi pekan lalu.
Seperti diberitakan The Guardian, Jumat (8/3/2019), AS menyebutkan desakan itu setelah pemantauan satelit menunjukkan Korea Utara telah rampung membangun ulang situs peluncuran ruang angkasa yang sebelumnya telah dibongkar paskapertemuan pertama Donald Trump dan Kim Jong-Un tahun 2018 lalu.
Departemen Luar Negeri AS meminta klarifikasi dari Pyongyang tujuan rekonstruksi ulang senjata nuklir tersebut.
AS melihat, jelas menunjukkan ada peluncuran di situs dan merupakan pelanggaran terhadap komitmen Trump dan Kim.
Penasihat Keamanan Nasional Trump, John Bolton mengatakan Trump terbuka melakukan pertemuan dengan Kim.
Tetapi AS ingin Korea Utara menarik seluruh perlengkapan senjata sehingga tidak ada sanksi.
/////
Sepekan sebelum pertemuan dua pemimpin dunia, Donald Trump dan Kim Jong Un di Vietnam, murid TK Persahabatan Vietnam-DPRK di Hanoi mulai belajar lagu kebudayaan Korea.
Mengenakan pakaian tradisional, murid di taman kanak-kanak yang didirikan oleh Korea Utara itu mulai menyanyikan lagu-lagu Korea, dan melafalkan kosa kata Korea.
Mereka berharap dapat menunjukkan keterampilan itu pada Kim Jong-un ketika mengunjungi mengunjungi Vietnam 25 Februari 2019 mendatang.
Pemimpin Korea Utara itu akan melakukan perjalanan pertamanya ke Vietnam untuk pertemuan kedua dengan Presiden AS Donald Trump pada 27 dan 28 Februari.
Yang mana, bertujuan untuk melihat kemajuan dalam pembongkaran program nuklir Pyongyang.
Tetapi agenda KTT yang serius itu jauh dari benak anak-anak itu. Mereka tampak berlatih untuk mempersiapkan diri, Selasa (19/2/2019).
Di ruang kelas yang dinamai ‘Kim Il-sung’, anak-anak itu bernyanyi dan menari.
"Jal gaseyo [selamat tinggal]!" ucap anak-anak itu, melantunkan bahasa Korea.
TK Persahabatan Vietnam-DPRK didirikan pada 1978, bertepatan saat Hanoi dilanda konflik dan masih menerima bantuan dari Pyongyang.
Sekolah itu dibangun hampir seluruhnya dengan sumbangan Korea Utara, dari selimut dan kasur untuk tidur siang hingga mangkuk dan peralatan yang digunakan saat makan.
Sebanyak 450 siswa sekolah belajar tentang budaya Korea Utara. Dari kimchi dan kimbap, hingga pakaian tradisional.
Dan kadang-kadang menerima kunjungan dari pejabat Korea Utara dan wakil kedutaan.
"Meskipun teman-teman Korea Utara berada dalam kondisi yang sulit, mereka tetap memperhatikan TK ini," ucap mantan guru kepala Hoang Thi Thanh mengatakan kepada AFP.
Kepala sekolah saat ini Ngo Thi Minh Ha berharap dukungan diberikan kepada pemimpin puncak Korea Utara, yang akan bertemu Trump di Hanoi.
"Kami benar-benar berharap bisa menyambut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk mengunjungi Vietnam dan TK persahabatan Vietnam-DPRK, kami telah mengusulkan keinginan kami (ke kedutaan)," katanya kepada AFP.
Pyongyang belum mengkonfirmasi pertemuan puncak itu, baik tanggal, lokasi dan rincian perjalanan pemimpin Korea Utara itu masih belum diketahui.
Pertemuan itu bertujuan untuk melanjutkan KTT pertama Trump dan Kim di Singapura pada Juni lalu.
Mantan kepala sekolah Thanh mengatakan dia akan senang melihat Kim mengunjungi sekolah, tetapi juga berharap untuk bertemu langsung.
"Saya berharap perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dalam pertemuan berikutnya. Saya juga berharap pertemuan ini akan mendekatkan kedua sisi Korea seperti (utara dan selatan) Vietnam," katanya.(cr12/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Amerika Serikat meminta Korea Utara hancurkan senjata nuklir